Santri Tani Milenial Warnai Harlah NU 93 di Kabupaten Kendal

Kendal227 Dilihat

Kendal, medianasional.id Menengok kembali ke kebelakang tepat tanggal 31 januari 1926 telah lahir organisasi Islam terbesar di Indonesia dan dunia, Nahdlatul Ulama (NU). Tepat 93 tahun yang lalu dimotori duo KH. Hasyim Asy’ari dan KH. Wahab Chasbullah, sejumlah kiai dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Madura berkumpul di kediaman Kiai Wahab di Surabaya, menyepakati perkumpulan yang sebenarnya sudah memiliki embrio jauh sebelum itu. Sedangkan motif yang melatar belakangi berdirinya organisasi NU adalah motif agama, nasionalisme dan motif mempertahankan faham Ahlussunnah wal jama’ah.

Dan hari ini, minggu, 03/02/19, bertempat di alun- alun Kota Kendal di peringati lahirnya Organisasi Nu ke 93. Dengan mengadakan karnaval budaya yang turut di meriahkan oleh MWC Nu se Kabupaten Kendal antara lain MWC NU Kendal, MWC NU Patebon, MWC NU Ngampel, MWC NU Pegandon, MWC NU Brangsong, MWC NU Kota kaliwungu, MWC NU Kaliwungu Selatan, MWC NU Boja, MWC NU Limbangan, MWC NU Singorojo, MWC NU patean, MWC NU Sukorejo, MWC NU Plantungan, MWC NU Pageruyung, MWC NU Weleri, MWC NU Rowosari, MWC NU kangkung, MWC NU gemuh, MWC NU cepiring dan MWC NU Ringinarum.

Nampak salah satu peserta karnaval yang menarik perhatian masyarakat dengan aneka kreasi ragam hasil pertanian yang di bawa peserta karnaval. Tak lain peserta kontingen karnaval itu dari MWC NU kecamatan Kaliwungu Selatan pimpinan H. Fatkhurohman.

Di sela – sela karnaval koordinator karnaval Kaliwungu Selatan Kang Supari, ketika di konfirmasi oleh awak media ini menjelaskan
bahwa giat ini untuk memeriahkan karnaval harlah NU ke 93 dengan mengambil konsep “Gerakan Semangat NU yang produktif”. “Kita ingin memberikan spirit baru pada generasi NU muda dengan salah satu spot tema Santri Tani Milenial dari Ponpes Al Ulya Kedungsuren dan IPNU IPPNU, bahwa bertani itu sesuatu hal yang mulia, anak muda mau bertani itu keren, dan kita menyambut baik program pemerintah dengan gerakan santri tani milenial, ujarnya.

Sementara itu di giat yang sama Ketua tim kreator Kaliwungu Selatan Kang Ngatno menerangkan bahwa di harlah Nu ke 93 tim kontingen karnaval dari MWC NU Kaliwungu Selatan mengambil tema milenial ayo maju, salah satunya Santri Tani Milenial. Seperti yang disampaikan oleh koordinator MWC Kaliwungu Selatan yaitu generasi NU yang Produktif. “Tujuan dari tema ini agar para santri dapat bermotifasi dan edukasi di bidang pertanian dan juga menjadi generasi muda yang akan datang tidak malu untuk menjadi petani,
karena di dunia pertanian merupakan salah satu cara untuk meraih kesuksesan serta ketahanan pangan dan sejatinya pahlawan pangan itu para petani, karena Indonesia adalah negara agraris. kata kang ngatno.

Reporter : saerozim

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.