Tulungagung, redaksimedinas.com – Untuk pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Tulungagung Jawa Timur, kurang beberapa bulan lagi. Pilkada bukan segalanya, yang harus memutuskan tali silaturahmi, namun hanyalah menjadi satu mekanisme untuk memilih pemimpin kota marmer terbaik yang dipilih dengan suara rakyat terbanyak.
Untuk itu Syahri Mulyo, salah satu calon Bupati dengan nomor urut 2 (SAHTO), yang diusung PDI-P dan Nasdem ini, optimis untuk memenangkan Pilbup tanpa harus mempermalukan Calon kandidat lainnya.
Syahri Mulyo saat ditemui wartawan, setelah acara kampanye di Gor lembu peteng pada hari senin (05/03/18) menyampaikan, dirinya telah menyadari bahwa ajang konstestasi Pilbup Tulungagung banyak menguras tenaga dan pikiran agar dapat bersilaturahmi dengan warga guna minta doa dan restu supaya diberikan kepercayaan lagi untuk bisa berbuat yang terbaik untuk kepentingan rakyat Tulungagung pada umumnya.
Dan untuk pilkada ini Syahri Mulyo mengatakan, “kita harus bertanding secara jujur, fair dan jantan, jadi kepada para pendukung Sahto jangan sampai kasus video yang viral soal dugaan money politik dijadikan alat untuk menjatuhkan calon lainya”, katanya.
Karena bagi Syahri, untuk rakyat Tulungagung sudah pada cerdas dan mampu berfikir rasional dalam menentukan pilihan untuk memilih seorang pemimpin.
Syahri juga mengharap para relawan dan pendukungnya, diharapkan bisa menjadikan pilkada ini berjalan damai dan lancar tanpa merugikan kandidat lainnya.
Syahri juga menambahkan, “mari kita berbuat baik dan saling sapa, jangan adanya pilkada ini kita akan menjadikan putusnya hubungan silahturohmi antara teman, sahabat, tetangga, dan keluarga. Karena masih banyak yang perlu dipikirkan untuk membangun Kota kita tercinta ini”, tambah Syahri. (soni)
