Raja Ampat, medianasional.id – Anggota komisi VII (tujuh) DPR RI (Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia) Rico Sia menyampaikan, menurut pihak Pertamina bahwa di Raja Ampat tidak ada kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM).
“Semua stok BBM telah terpenuhi, hanya saja permintaannya yang terlambat dan kemudian keterlambatannya faktor cuaca, karena pengantaran BBM melalui transportasi laut,” kata Rico kepada sejumlah awak media, usai membuka acara Sinergi BPH Migas dan DPR RI, di Korpak Villa & Resort Raja Ampat, Jl Poros Waiwo, Waisai, Ibukota Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat Daya, Jumat (24/2/2023) sore.
Menurutnya, untuk kuota BBM di Raja Ampat masih cukup, tidak langka karena sampai sekarang apa yang sudah diputuskan oleh BPH Migas sesuai data yang disampaikan Pertamina, ternyata masih banyak.
“Terkait apa yang telah disampaikan kepala dinas perindustrian dan perdagangan Raja Ampat, bahwa di awal tahun ini (2023) ternyata pemakaian baru 2, 3 % (dua koma tiga persen) dari total kuota yang ada, sehingga belum ada kekurangan karena dari 100 % (seratus persen) baru terpakai dua koma tiga persen,” ungkap Rico.
Ia menyebut, ada aspirasi masyarakat terkait kelangkaan, ketidak sinkronnya data BBM di Raja Ampat. Untuk itu pihaknya (DPR RI Red) akan melakukan evaluasi.
“Bagaimana bentuk pengawasan secara teknis, agar penyaluran BBM tepat sasaran itu ranahnya BPH Migas, silahkan tanyakan pada BPH Migas, karena itu bakan ranah kami,” tandas Anggota DPR RI Komisi VII yang membidangi energi dan perindustrian.(Zainal La Adala/medianasional.id)
