Maluku, medianasional.id – Dewan Pembina Lembaga Akreditas Fasilitas Lesehatan Primer (LAFKESPRI) Indonesia resmi melantik dan mengukuhkan Pengurus Harian, Pengurus Kompartemen dan Korwil seluruh Indonesia, yang berlangsung di Jakarta, Sabtu (11/3/2023).
Adapun susunan Pelantikan dan Pengukuhan tersebut, yakni Dewan Pembina LAFKESPRI Dr. Drs. Chazali H. Situmorang, apt, Msc, CIRB dilantik sebagai Ketua Umum, dan Dr. dr. Nurhaidah, MARS, MHKES, AAAK, CFP, QWP dilantik sebagai Sekretaris Jenderal, dan Berdasarkan SK LAFKESPRI Nomor : 004/SKDP/LAFKESPRI.III/2023, dr. Lita Annie Astrid Tarumaselej. M.KM dilantik sebagai Ketua Korwil Maluku, Barnesi Abrahams, SKM, M.KM sebagai Sekretaris Korwil Maluku, serta Pengurus Korwil Maluku lainya mengikuti Pelantikan dan Pengukuhan secara daring yang bertempat di Aula Balai Kesehatan Provinsi Maluku (BAPELKES) sabtu, 11/03/2023.
Proses pelantikan di awali dengan pembacaan susunan Kepengurusan oleh Sekjen Dewan Pengurus, Pembacaan Surat Keputusan, Pembacaan Naskah Pengukuhan, Pengukuhan Oleh Ketua Dewan Pembina, Pemasangan Rompi dan dilanjutkan dengan Penyerahan Pataka/Bendera LAFKESPRI kepada Ketua Umum LAFKESPRI dan Penyerahan Bendera LAFKESPRI secara simbolis kepada Ketua Korwil seluruh Indonesia.
Ketua Umum LAFKESPRI Dr. Drs. Chazali H. Situmorang, apt, Msc, CIRB, dalam sambutannya, menyampaikan bahwa LAFKESPRI merupakan bagian dari Kementrian dan juga perpanjangan tangan dari Kementrian Kesehatan.
“Kita ini menyelenggarakan tugas-tugas Kementrian, Kita perpanjangan tangan dari tugas Kementrian, sehingga diharapkan di akhir tahun 2023 ini, semua Faskes dan semua Klinik, Puskesmas yang bekerja sama dengan BPJS harus sudah terakreditasi oleh LAFKESPRI karena ini bagian dari pada tugas kerja Kita,” tutur Ketum.
Sementara itu, Sekretaris Korwil Maluku Barnesi Abrahams, SKM, M.KM mengatakan
LAFKESPRI harus dapat berperan penting dan mewujudkan Akreditasi bagi seluruh unit pelayanan Fasilitas Kesehatan di Maluku.
“LAFKESPRI sangat diharapkan untuk bisa berperan penting sehingga pada akhirnya seluruh unit pelayanan di tingkat primer (Maluku) bisa terAkreditasi dengan baik,” tutup Abrahams.
