Ratusan Pramuka Penggalang Banyumas Ikuti Penilaian Pramuka Garuda

Banyumas86 Dilihat


Banyumas, Medianasional.id – Sebanyak 392 anggota Pramuka Penggalang dari 23 Gugus Depan di Kwarcab Banyumas mengikuti penilaian untuk mencapai jenjang Pramuka Garuda. Mengingatkan masih dalam suasana pandemi penilaian dilakukan dengan virtual zoom meeting.

Sektretaris Bidang Bina Muda Kwarcab Banyumas Handoko mengatakan Pramuka Garuda merupakan jenjang paling tinggi dan paling prestisius yang menjadi idaman para Pramuka untuk meraihnya dan mengenakan lencana Pramuka Garuda.

“Memang tidak sembarang untuk menjadi Pramuka Garuda. Para peserta didik, yang berusia antara 11-15 tahun itu, harus yang benar-benar telah memenuhi syarat untuk mengikuti ujian dan penilaian tersebut,” katanya Sabtu (28/11/2020).

Handoko menambahkan penilaian tahun ini berbeda dengan sebelumnya. Mengingat masih pandemi banyak pendidikan dan pelatihan yang dilakukan secara daring termasuk sampai penilaian akhirnya dilakukan secara daring selama 4 hari mulai Jumat (27/11/2020) hingga Senin (30/11/2020). Mereka ada yang berkumpul di Gugus Depan ada yang dari rumah.

“Sesuai instruksi Bupati Banyumas selaku Ketua Mabicab, ada pembatasan sosial sehingga rencana penilaian dilakukan langsung di Kwarcab akhirnya dengan cara daring. Termasuk mengikuti daring di sekolah kami mewajibkan mendapat ijin tertulis dari orang tua dan Mabigus,” tambahnya.

Pada kegiatan ini Kwarcab Banyumas menurunkan tim penguji calon pramuka garuda yang terdiri dari Didit Aryanto, Faiqoh dan Aniati.

Menurut salah satu Tim penguji Aniati penilaian pencapaian calon pramuka garuda sebenarnya sudah mengirimkan berkas. Sehingga saat penilaian berupa wawancara dan klarifikasi seputar materi yang di persyaratkan untuk menjadi pramuka garuda penggalang. Diantaranya bahwa Penggalang tersebut dapat menjadi contoh yang baik. Ada surat dari orang tua, sekolah, RT dan RW. Kemudian mengenai Syarat Kecakapan Umum (SKU) yang dipersyaratkan, mereka sudah menjadi penggalang terap.

“Syarat Kecakapan Khusus (SKK) dipersaratkan minimal punya 2 TKK utama dan 3 madya. Kemudian hasta karya harus membuat 6 jenis dan bisa menunjukan di depan tim penilai meskipun zoom,” kata Aniati

Selain itu Calon Pramuka Garuda juga harus bisa mengoperasikn komputer/laptop serta harus bisa mengenali salah satu bahasa internasional.

“Hampir semua memilih perkenalan dengan Bahasa Inggris,” jelasnya

Selain itu penilaian juga dilihat dari dari sisi kemampuan pengetahuan, mental, jasmani, dan rohani calon Pramuka Garuda.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.