Ambon, Medianasional.id – PT. Dream Sukses Airindo (DSA) tidak tinggal diam menghadapi potensi krisis air bersih di Kota Ambon. Dalam upaya untuk tetap memenuhi kebutuhan masyarakat, perusahaan ini melibatkan ahli untuk meneliti kondisi ketersediaan air dan potensi krisis yang mengintai.
Pada pertemuan di ruang rapat PT. DSA pada hari Senin (29/01/24) di Karpan Ambon, hasil kajian yang disampaikan oleh Lembaga Penelitian Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Pattimura, mengungkap fakta yang mengkhawatirkan tentang ketersediaan air di wilayah tersebut.
Menurut Prof.Dr. Melianus Salakory,M.Kes, ketua LPPM Unpatti, kajian tersebut menyoroti faktor-faktor seperti perubahan iklim, geologi, jenis tanah, topografi, dan penggunaan lahan yang berpotensi memengaruhi ketersediaan air. Salah satu temuan penting adalah dampak perubahan iklim yang menyebabkan fluktuasi curah hujan yang signifikan.
Dalam analisis yang dilakukan oleh pihak LPPM Unpatti, ditemukan bahwa faktor-faktor geologi seperti patahan atau sesar juga berpengaruh terhadap aliran air tanah. Selain itu, jenis tanah yang kurang permeabel juga menjadi faktor penting yang perlu diperhatikan.
Sebagai langkah strategis, LPPM Unpatti merekomendasikan beberapa tindakan, termasuk menentukan titik bor yang jauh dari patahan atau sesar, memilih lokasi pengeboran yang memiliki sifat geologi yang mendukung, dan menetapkan daerah resapan air yang efektif.
PT. DSA juga diharapkan, dapat bekerjasama dengan pemerintah dan lembaga terkait untuk mengimplementasikan rekomendasi dari kajian ini guna mengatasi masalah krisis air bersih yang terus meningkat. Dengan langkah proaktif ini, diharapkan masyarakat Kota Ambon dapat terhindar dari ancaman krisis air bersih yang semakin mengkhawatirkan.
