Program Belajar di Rumah Bersama TVRI,Ini Penyampaian Kadisdikbud Raja Ampat

Papua Barat127 Dilihat
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kabupaten Raja Ampat Juariah Saifudin,SE,MM. Foto Zainal La Adala

Raja Ampat,medianasional.id- Untuk memutus rantai penyebaran Virus Corona (Covid-19) di tanah air (indonesia). Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menerapkan program Belajar dari Rumah yang akan ditayangkan melalui stasiun TVRI mulai Senin (13/4/2020).

“Program Belajar dari Rumah mulai tayang di TVRI pada Senin, tanggal 13 April 2020, dimulai pukul 8 pagi,” kata Mendikbud,Nadiem Makarim saat telekonferensi peluncuran program ini, Kamis (9/4/2020).

Terkait hal tersebut,Kepala dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) kabupaten Raja Ampat,Juariah Saifudin,SE,MM membenarkan,dan menyampaikan,bahwa pihaknya (Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Raja Ampat) telah mendapat surat edaran dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Pemerintah provinsi (Pemprov) Papua Barat untuk segera menerapkan Program tersebut.

“Saya sudah kirim surat edaran melaui pesan WhatApp kesetiap sekolah agar siswa-siswi di Raja Ampat belajar dari rumah bersama Televisi Republik Indonesia (TVRI),” ujar Juariah saat ditemui media nasional,di kantornya,Waisai,Raja Ampat, Selasa (14/4/2020) siang.

Namun,dirinya mengaku, karena Raja Ampat merupakan daerah kepulauan hingga tak semua sekolah yang tersebar di 117 (seratus tujuh belas) Kampung (Desa),4 (empat) Kelurahan,24 (dua puluh empat) Distrik (Kecamatan) di wilayah kabupaten Raja Ampat memiliki jaringan internet.

“Sekolah Dasar (SD) di Raja Ampat jumlahnya 109 (seratus sembilan), Sekolah Menengah Pertama (SMP) berjumlah 40 (empat puluh),sehingga surat edaran untuk belajar di rumah yang disiarkan TVRI hanya sampai kesekolah yang memilik jaringan internet,”ungkap Juariah.

Ditanya soal jumlah Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Raja Ampat,Kadisdikbud tak mengetahui pasti.” Itu bukan kewenangan saya,kalau SMA dan SMK itu ditangani Pemprov,namun setelah tanya bawahan saya SMA jumlahnya 14 (empat belas) dan SMK berjumlah 5 (lima),”ucapnya.

Juariah menyebut,terdapat 25 (dua puluh lima) sekolah yang belum memiliki jaringan internet sehingga edaran Mendikbud dipastikan belum sampai kesekolah yang dimaksud.

Walau demikian,Kadisdikbud akan mencari solusi agar edaran Mendikbud sampai keseluruh sekolah di Raja Ampat.”Saya upayakan surat edaran Mendikbud segera sampai keseluruh SD,SMP,”tuturnya.

Menurut Juariah,program Belajar dari Rumah dengan TVRI merupakan upaya Pemerintah pusat,dan daerah membantu terselenggaranya pendidikan bagi semua kalangan di masa darurat Covid-19.” Kita bantu masyarakat yang memiliki keterbatasan baik karena ekonomi,maupun faktor letak geografis,”pungkasnya.

Editor Zainal La Adala

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.