Purwokerto, redaksimedinas.com – Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R) Bahagia SMA Negeri 4 Purwokerto menggelar Seminar Penyuluhan dan Kenakalan Remaja, Kamis (25/1) bertempat di Aula Sekolah Seminar diikuti oleh perwakilan siswa dari SMP/MTS serta SMA/SMK/MA Se Kabupaten Banyumas.
Seminar yang bertemakan “Program Generasi Berencana Solusi Tepat Mencegah Kenakalan Remaja di Era Globalisasi” dibuka oleh Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Banyumas Drs.Taefur Arofat.
Taefur mengatakan, pihaknya sangat mendukung pelaksanaan seminar kenakalan remaja ini, karena kegiatan ini sebagai upaya membentengi diri para siswa dari tindakan-tindakan yang tidak baik.
“Saya berharap kegiatan ini dapat menekan kenakalan remaja di Kabupaten Banyumas, dengan mewujudkan generasi muda berencana”, kata Taefur.
Ketua PIK R Bahagia Ajeng Yuliani, mengaku bahwa pihaknya semula hanya meminta ijin kegiatan, tetapi dalam perjalanan pihak DPPKBP3A mendukung sepenuhnya. Ajeng mengaku pihaknya mengundang 200 peserta perwakilan siswa dari SMP/MTS serta SMA/SMK/MA Se Kabupaten Banyumas
“Kami menggelar seminar ini, karena keprihatinan kami terhadap teman-teman yang saat ini diindkasikan telah melakukan tindakan yang kurang terpuji, misalnya contoh kecil yang terlihat merokok,” kata Ajeng.
Untuk narasumber PIK R mengandeng BNN Kabupaten Banyumas untuk materi Bahaya Narkoba, Psikikolog dengan materi Permasalahan Rema dari sisi Psikologi, Pembina PIK R mewujudkan Generasi Berencana dan Forum Anak Banyumas dengan materi Bahaya Kenakalan Remaja.
“Kami bangga melihat antusiasme para peserta perwakilan dari berbagai sekolah, yang sangat luar biasa untuk mengikuti seminar kenakalan remaja ini, dan kami harapkan para pelajar agar dapat memberikan kontribusi yang positif terhadap sekolahnya dan memberikan teladan yang baik disekolahnya,” pungkasnya.
Salah satu peserta dari SMP N 3 Purwokerto Aisyah Farikha, mengaku kegiatan seminar semacam ini bisa memberikan hal yang positif khususnya pelajar sebagai generasi muda Indonesia.
“Saya berharap seminar semacam ini tidak hanya sekedar kegiatan seremonial saja. Tapi ada tindak lanjut pembinaan siswa/siswi disekolah baik oleh guru maupun teman teman PIK R,” katanya. (Parsito/Khoir)
