DPW RSI Jateng Lounching Program Pelatihan Bagi Pelaku Usaha

Brebes, Jawa Tengah1016 Dilihat

Brebes, medianasional.id | Ketua Rumah Sandiuno Indonesia (RSI) Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Provinsi Jawa Tengah, Khafidoh Asro, S.H. di dampingi Trainer Emma Halimah Amir, binaan dari Prof. Indra Cahya Uno membuka secara resmi Lounching Program Kerja RSI DPW Provinsi Jawa Tengah di Aula Balai Desa Dukuhturi Bumiayu. Minggu (28/04/2024).

Khafidoh Asro SH usai membuka Louncing Program Kerja RSI DPW Provinsi Jawa Tengah mengatakan, Lounching yang bertemakan Pelatihan Pembuatan Aneka Olahan Mie Instan Kekinian dan Minuman Detok Kesehatan Kekinian untuk menciptakan peluang usaha.

ADVERTISEMENT

Adapun materi pelatihan yang akan disampaikan   di antaranya, membuat aneka kuliner dan Minuman Detok Kesehatan, membuat izin usaha UMKM, menghitung harga pokok penjualan membahas topik bisnis, target penjualan.

Ia menyebutkan acara kali ini diihadiri oleh 130  peserta perwakilan masing-masing dari beberapa Kepala Desa di Wilayah Kabupaten Brebes, tampak peserta sangat antusias mengikuti Pelatihan berjenjang sampai 3 bulan secara inten, dengan ketrampilan tingkat dasar dan berlanjut Tingkat Uji Kompetensi Sertifikasi.

Khafidoh menjelaskan tujuan Program Pelatihan tersebut “Menciptakan Peluang Usaha dan menggali potensi yang ada di daerah nya masing – masing. Program Pelatihan ini kurang lebih ada seratus jenis pilihan, sehingga bisa menyesuaikan dengan skill dan SDM nya.

Ketua RSI Kabupaten Brebes H. Saefudin mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih atas terselenggaranya pelatihan sebagai Program RSI Jawa Tengah. Ia berpesan kepada para peserta pelatihan agar mengikutinya dengan baik.

“Mau pilih ilmu atau uang ?,” tanyanya pada para perserta pelatihan.

Lanjut Saefudin, memaparkan, dengan ilmu kita bisa tau caranya mencari uang, akan tetapi dengan uang belum tentu bisa memperoleh ilmu. Untuk itu, ia berpesan kepada para peserta yang hadir untuk serius mengikuti jalanya pelatihan.

Sementara itu Trainer pelatihan Emma Halimah Amir menyampaikan beberapa materi pelatihan diantaranya :

Materi yang pertama yaitu acara pengolahan makanan dan minuman dengan pengolahan yang higienis dan menyehatkan, seperti mengecek setiap bahan-bahan yang akan digunakan dalam olahan seperti cek kadaluarsa (Ekspired-nya), mengecek kualitas bahan, serta mencuci bahan, dll.

Materi kedua, membuat perizinan salah satunya penyematan nama priduk, ijin depkes, ijin halal dan lain sebagainya. Materi ketiga, membahas topik atau peluang bisnis. Materi empat  memanajemen pengeluaran modal serta menghitung harga pokok penjualan. Materi kelima yang terakhir menganalisis target penjualan.

“Dari semua materi pada dasarnya ialah kreatifitas dan kemauan. Jadi yang terpenting adalah bagaimana para peserta mau dan mampu berkreatifitas serta mengeksfloitasi segala kemampuan yang dimiliki. Mampu menganalisa segala peluang yang ada, yang sekiranya dapat sukses dan menghasilkan,” ungkap Emma.

Lebih lanjut, Emma berharap, semua materi dan bimbingan yang diberikan dalam pelatihan bisa diimplemtasikan sehingga berdampak positif sebagai interprener dan menjadi para pelaku UMKM yang mandiri.

“Hilangkan rasa malas, semua peluang pasti ada asal kita mau mengerjakannya secara maksimal. Semoga semua yang hadir dalam pelatihan ini bisa sukses menjadi para pelaku UMKM yang mandiri, bermanfaat dan saling berbagi dengan orang lain,” pungkasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.