Jakarta, Medianasional.id – Pekerjaan Pembangunan Drainase Bawah Tanah (Jacking) di Jalan Ciledug Raya terlihat “babak belur” alias berantakan. Disebutkan, pekerjaan tersebut bukan pembangunan, tapi lebih tepat adalah pengerusakan lingkungan, dan membahayakan keselamatan warga.
Demikian penuturan Robert, warga sekitar, yang sangat kecewa atas dampak pekerjaan yang direncanakan oleh Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Selatan.
“Sepertinya enggak mungkinlah tujuan pembangunan drainase ini sesuai sasaran, untuk mengalirkan air dari jalan ini ke Kali Pesanggrahan. Masang pipa aja ga nyambung,” kata Robert.
Lita warga pedagang yang tapat di bibir drainase menjerit mengeluhkan proyek tersebut. Menurutnya pemberi dan penerima pekerjaan lebih kejam dari teroris.
“Sadis mas, ini sadis. Janji pelaksana akan menirap bibir jalan yang digali, dan memberikan plat besi untuk jembatan sementara. Tapi itu bohong, malahan pelaksana marah-marah ke kita dan segera bongkar jembatan kita punya,” sebut Lita.
Sementara itu, Kasudin Sumber Daya Air Jakarta Selatan, Santo tidak memberikan tanggapan atas Konfirmasi Medianasional.id.
Adapun Proyek Manejer dari PT. Pubagot Jaya Abadi, Lumba tidak ada ditempat. Menurut orang yang nongkrong di warung kopi di lokasi pekerjaan, Lumba kabur, katanya.
(Rap Turnips)
