Tebo, medianasional.id – Dalam rangka meningkatkan silaturahmi antara Pemerintah daerah dengan para sopir truk tronton, truk PS, dan semua unsur masyarakat, Kapolres Tebo mengadakan diskusi dan pemaparan terkait pelaksanaan kegiatan penambangan dan Hauling batu bara ke Jambi dan ke Padang.
Hadir dalam rapat tersebut dari Kapolres Tebo, Kabag SDM Provinsi Jambi, dan Kesbangpol kab. Tebo, di aula Mapolres Tebo. Selasa (09/05).
Dalam hal ini dijelaskan oleh kabag ESDM Provinsi Jambi, bahwa belum ada larangan truk tronton yang melintas dari arah Tebo ke Padang yang diatur pada Perda Jambi, oleh sebab itu Kapolres akan menindak tegas barang siapa dan dari unsur apapun jika ada yang mengswiping armada di jalan nasional, akan ditindak tegas sesuai dengan hukum yang berlaku.
Dan dalam kesempatan itu juga, diberikan waktu kepada warga masyarakat yang hadir untuk memberikan pendapatnya.
Masyarakat mengharapkan kepada pihak penambang pemegang IUP agar dapat berdampingan dan saling bersinergi dengan Masyarakat, dan sopir truk kecil. Dan dapat ikut serta dalam mengurai kemacetan di daerah Bulian yang menjadi biang kerok ini semua. Karena sopir tidak lagi mengindahkan himbauan pemerintah untuk mengikuti aturan yang sudah disepakati antara pengemudi dan pemerintahan terkait batas volume mobil agar mengurangi kemacetan.
Pihak sopir mobil truk ps, tetap mengacu kepada aturan yang dibuat oleh menteri SDM dan berpendapat aturan itu harus ditegakan.
Sementara para pemegang IUP berpedoman pada Perda Jambi, sehingga timbul sedikit ketegangan, namun pada akhirnya semua bisa berjalan dengan baik dan kegiatan truk tronton masih bisa berjalan seperti biasa.
Kegiatan tersebut diakhiri dengan poto bersama dan makan siang.
