Polnam dan Polikant Gelar Media Gathering untuk Penguatan Ekosistem Kemitraan di Maluku

Ambon, Maluku2294 Dilihat

Ambon, medianasional.id – Pada Senin, 11 Desember 2023, Di Cafe Ujung JMP,  Politeknik Negeri Ambon (Polnam) dan Politeknik Perikanan Negeri Tual (Polikant) menggelar Media Gathering yang menghadirkan Program Penguatan Ekosistem Kemitraan untuk Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah di Provinsi Maluku.

Dalam kesempatan tersebut, Dady Mairuhu, ST, M.M, selaku Direktur Politeknik Negeri Ambon (Polnam), sebagai Pengampu dengan tegas menggarisbawahi pentingnya kerjasama sebagai landasan kunci dalam menemukan solusi terbaik bagi permasalahan yang dihadapi.

ADVERTISEMENT

“Kami sangat berharap, akan ada solusi terbaik dari perguruan tinggi ini untuk menanggapi permasalahan yang dihadapi. Kemitraan menjadi hal yang sangat penting. Tanpa itu, pendidikan tidak dapat maju sendiri,” ujarnya.

Mairuhu menyampaikan bahwa, solusi bagi permasalahan yang ada harus bersumber dari kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah.

“Pemerintah daerah memiliki berbagai solusi, tapi juga ada berbagai isu yang harus diselesaikan. Tanpa isu, tidak akan ada jawaban yang dapat diberikan kepada masyarakat,” tambahnya.

Direktur Politeknik Negeri Ambon juga menegaskan kesiapan Politeknik dalam memberikan solusi untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

“Politeknik siap untuk memberikan solusi atas permasalahan yang ada. Kegiatan yang direncanakan dalam rentang waktu tahun 2023-2025 ini diharapkan akan menjadi jawaban bagi masyarakat kita,” ungkapnya.

Jusron Ali Rahajaan, S.Pi, M.Si, Direktur Politeknik Perikanan Negeri Tual (Polikant), menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mengatasi kendala penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi guna meningkatkan pembangunan serta sumber daya manusia yang berdampak pada kondisi ekonomi.

“Kami berharap kegiatan ini bisa menyatukan pemerintah, Kementerian pendidikan tinggi vokasi, industri, dan media untuk mencari solusi atas tantangan tersebut,” katanya.

Jusron menegaskan bahwa, konsultasi dengan berbagai pihak, termasuk media, akan membantu menghasilkan ide-ide konstruktif yang mampu memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat Maluku dalam kurun waktu tiga tahun ke depan. Program ini diharapkan, menjadi wadah kolaboratif untuk menciptakan solusi terbaik demi peningkatan kesejahteraan dan ekonomi di Maluku.

Dalam pernyataannya, Bambang Warsuta, S.Kom, M.T.I  selaku tim pakar Program Penguatan Ekosistem Kemitraan untuk Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah, menekankan pentingnya program inovasi di Provinsi Maluku. Program nasional ini, yang melibatkan seluruh provinsi, terutama Provinsi Maluku, menegaskan peran kunci dua perguruan tinggi vokasi, Poltek Negeri Ambon dan Poltek Perikanan Negeri Tual, dengan Fokus utama dari program ini adalah Workforce Planning dan Innovation Planning yang diarahkan untuk mempersiapkan sumber daya manusia serta mengaktifkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan Provinsi Maluku dengan harapan, kontribusi pendidikan vokasi dari berbagai tingkatan akan turut mendukung perkembangan di Maluku.

” Program ini bertujuan mengintegrasikan pelatihan dari tingkat perguruan tinggi hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) dan pendidikan vokasi guna mendukung pertumbuhan wilayah. Tak hanya mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul, program ini juga menargetkan penciptaan inovasi-inovasi yang berdampak signifikan bagi Provinsi Maluku. Dalam tiga tahun mendatang, fokusnya adalah penyusunan usulan kebijakan mendukung potensi wilayah, diikuti dengan inovasi, seperti pengembangan teknologi perikanan dan pengolahan yang relevan guna memperkuat sektor pariwisata dan ekonomi lokal. Pentingnya kolaborasi dan interaksi dari semua pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, asosiasi industri, hingga unit pendidikan vokasi, demi menciptakan solusi yang efektif guna memajukan Provinsi Maluku,” jelasnya.

Disamping itu, Lenny Leuhery, ST, M.T, selaku Ketua Tim Konsorsium, menekankan pentingnya program ekosistem kemitraan di Provinsi Maluku. Sebagai Ketua tim konsorsium yang terdiri dari Politeknik Ambon sebagai Ketua dan Politeknik Perikanan Negeri Tual sebagai anggota, Leuhery menyatakan bahwa, kegiatan kick-off ini akan dimulai besok (12/12/23).

” Dalam kick-off tersebut, konsorsium akan melibatkan mitra studi, perwakilan dari Pemerintah daerah, serta SMK, yang bergabung bersama kedua konsorsium. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mengidentifikasi potensi daerah Maluku dan menyelaraskan kebutuhan tenaga kerja di industri dan dunia usaha dengan institusi pendidikan vokasi,” ucapnya.

Leuhery berharap, agar kegiatan ini berjalan lancar, khususnya dengan harapannya akan kehadiran teman-teman media yang dapat membantu menyebarkan informasi terkait.

” Kegiatan ini dianggap sangat penting untuk pengembangan daerah. Dari kegiatan ini, diharapkan, dapat teridentifikasi kendala-kendala yang menjadi masalah di Maluku, menjadi dasar untuk riset di tahun-tahun berikutnya guna mencari solusi yang tepat,” pungkasnya.

Pada kegiatan tersebut, hadir Tim Konsorsium Provinsi Maluku, Tim Pakar Program, para Pimpinan Media, dan unsur terkait lainnya.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.