Plt.Gubernur Sulsel Buka Peringatan Nuzul Qur’an Tk.Propinsi Di Palopo

Plt Gubernur Sulsel Buka Peringatan Nuzulul Qur’an Tingkat Provinsi di Palopo

Palopo, Medianasional.id – Peringatan Malam Nuzulul Qur’an Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan tahun ini dipusatkan di Masjid Agung Luwu Kota Palopo, Jumat kemarin, 1/6/2018 .

Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Soni Sumarsono hadir membuka acara yang merupakan peristiwa penting turunnya Al Quran tersebut. Pembawa hikmah Nuzulul Quran, Dr.H. Nur Taufiq Sanusi Baco, M.Ag. Penjabat Wali Kota Palopo juga turut hadir bersama seluruh jajarannya. MUI, NU, Muhammadiyah, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda juga tak lupa hadir memeriahkan Malam Nuzulul Qur’an.

Tampak pula hadir Asisten III Bidang Administrasi Umum Kabupaten Luwu Utara, Muhammad Kasrum, yang terlihat berbaur dengan para jamaah Masjid Agung lainnya. Kasrum mengatakan bahwa kehadirannya di Malam Peringatan Nuzulul Quran yang dipusatkan di Kota Palopo adalah mewakili Bupati Luwu Utara yang di saat bersamaan tengah menghadiri kegiatan dialogis, Semalam di Desa. “Saya hadir mewakili Bupati, dan tadi saya sudah sampaikan salam ibu Bupati ke bapak Gubernur,” ungkap Kasrum saat ditemui usai acara.

Saat ditanya apa makna Nuzulul Quran bagi dirinya, mantan Camat Malangke ini mengatakan bahwa dengan Peringatan Malam Nuzulul Qur’an, manusia diharapkan lebih banyak melakukan introspeksi diri dalam rangka merenung kembali apakah kitab suci Al Qur’an betul-betul telah diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. “Apakah kita benar-benar mengimani Al Qur’an sejauh ini, tentu kembali kepada diri kita masing-masing bagaimana memperlakukan lembar demi lembar ayat Allah yang ada dalam kitab suci ini,” ujarnya.

Sebelumnya, Penjabat Gubernur Sulsel, Soni Sumarsono, dalam sambutannya mengatakan bahwa peringatan Malam Nuzulul Quran memiliki arti yang sangat penting bagi umat islam di dunia, khususnya di Indonesia. Malam Nuzulul Quran, kata Soni, memberikan suntikan semangat baru bagi manusia karena Malam Nuzulul Quran penuh dengan kemuliaan. “Al Quran yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad Saw adalah pembeda antara yang hak dan yang batil, dan juga pembawa berita gembira dalam kehidupan,” ujar Soni.

“Mudah-mudahan kebersamaan kita malam ini dapat terus terbina dengan baik dan menjadi kekuatan dalam upaya mengoptimalkan seluruh potensi positif yang kita miliki. Semoga Al Qur’an menuntun kita menjadi pribadi yang santun, menjadi sumber inspirasi yang tidak pernah kering melahirkan nilai-nilai ajaran islam yang luhur dan menciptakan keabadian demi pembangunan kehidupan berbangsa dan bernegara,” tutup Soni.

Sementara itu, pembawa hikmah Nuzul Qur’an, Nur Taufiq Sanusi Baco, dalam ceramahnya mengatakan bahwa sejatinya manusia itu adalah Al Qur’an yang berjalan, di mana seluruh tindakannya harus sesuai ketentuan yang telah ditetapkan di dalam Al Qur’an. Al Qur’an, kata Taufiq, adalah sebuah dokumen perencanaan kehidupan yang sangat baik, jelas dan terukur. Dia mencontohkan perilaku manusia di dalam salat, zakat, dan haji.

“Salat itu ibarat organisasi yang mempunyai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga yang sangat jelas perencanaannya. Bagaimana menjadi imam dan makmum yang baik. Sama halnya zakat. Zakat itu tidak berbicara teori, tetapi berbicara aktualisasi. Pun dengan haji, yang mengajarkan kita tentang bagaimana hidup rukun dan tertib dalam setiap perbedaan. Mari kita kembali kepada Al Qur’an sebagai panduan dalam kehidupan kita,” ujar Taufiq mengajak jamaah untuk senantiasa memedomani Al Qur’an. (Yul/yus/hmr)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.