Brebes, medianasional.id – Peduli bencana Brebes wilayah selatan Karangtaruna Kecamatan Paguyangan dan organisasi masyarakat ( ormas) Pemuda Pancasila, Kendil Wesi Comunity adakan kegiatan penggalangan dana bantuan bencana di jalan raya Paguyangan Kabupaten Brebes, Sabtu 12/12/2020.
Penggalangan dana bantuan bencana untuk Brebes wilayah selatan tepatnya di depan SPBU Paguyangan di ikuti pengurus dan anggota karangtaruna kecamatan, karangtaruna Desa Wanatirta, Pemuda Pancasila dan KWC ( Kendil Wesi Comunity) Desa Wanatirta dan masyarakat peduli lingkungan.
“Kegiatan ini di inisiasi oleh teman teman karangtaruna sebagai wujud kepedulian organisasi sosial kepemudaan yang ada terhadap saudara – saudara terdampak bencana baik bencana longsor maupun banjir, ungkap Ketua Karangtaruna Kecamatan Paguyangan”, kata Lukman Hakim kepada awak media.
Lukman Hakim Ketua Karangtaruna Kecamatan sekaligus Kepala Desa Wanatirta juga menyampaikan saat situasi masih di tengah pandemi covid19 warga justru dapat ujian lagi tertimpa bencana baik tanah bergerak maupun banjir, sehingga kita sekalian tergugah hatinya untuk ikut meringankan beban saudara kita.
“Di tengah situasi saat ini kita ketahui bersama ditengah pandemi wabah covid-19 yang belum berakhir beban masyarakat masih bertambah lagi bagi saudara kita yang terkena dampak bencana yang terjadi di beberapa lokasi khususnya Brebes bagian selatan tentunya ini langkah yang bisa kami ambil dengan penggalangan dana”, katanya.
“InsyaAlloh kegiatan penggalangan dana kita targetkan dua hari , hari ini Sabtu (red) dan besok hari Minggu, berapapun hasilnya akan kita diistribusikan dalam bentuk barang pada korban bencana, semoga Alloh meridhoi langkah temen- temen pemuda dan mendapatkan hasil yang bisa bermanfaat buat saudara – saudara kita,” jelas Lukman.
Intensitas hujan yang tinggi masih harus di waspadai bagi warga masyarakat yang hunian rumahnya dekat dengan lereng,tebing juga sungai serta pepohonan besar yang sewaktu- waktu bisa mengancam keselamatan jiwa dan harta benda.
“Saat ini cuaca terhitung masih ekstrim dengan intensitas curah hujan tinggi sehingga perlu ada kewaspadaan lebih terutama warga yang menetap di area rawan bencana, dekat lereng, tebing, daerah aliran sungai juga dekat dengan pepohonan karena sewaktu- waktu bisa terjadi hal yang tidak di kehendaki,” pungkasnya. (LHakim)
