Banyumas, medianasional.id – Dalam rangka persiapan pasukan pengamanan pemungutan suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Polresta Banyumas menggelar Apel Pergeseran Pasukan Pengamanan TPS OPS Mantap Brata Candi 2024 pada Selasa (13/2/24) pagi di Alun-alun Purwokerto. Pada kesempatan ini Pj Bupati Banyumas Hanung Cahyo Saputro bertindak sebagai pemimpin apel didampingi Kapolresta Kombes Pol Edy Suranta Sitepu serta Dandim 0701 Banyumas Letkol Arm Ida Bagus Adi Purnama.
Kepala Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banyumas Komisaris Besar Polisi Edy Suranta Sitepu mengatakan TNI/Polri, Pemkab Banyumas, dan seluruh pemangku kepentingan siap untuk melaksanakan Pemilu Serentak 2024. Oleh karena itu, pihaknya menggelar apel pergeseran pasukan yang diikuti 1.066 personel termasuk 698 personel yang bertugas untuk mengamankan TPS. Pihaknya mendapatkan bawah kendali operasi (BKO) dari TNI sebanyak 189 personel yang akan ditempatkan di seluruh kepolisian sektor (polsek).
“Ada 27 polsek, masing-masing polsek mendapatkan 7 personel dari rekan-rekan TNI. Tentunya ini untuk membantu kepolisian di mana kita memastikan bahwa jalannya Pileg maupun Pilpres ini bisa berjalan dengan aman, nyaman, lancar, dan masyarakat bisa menggunakan hak suaranya untuk datang ke TPS,” katanya.
Lebih lanjut Kapolresta mengatakan setiap hari dalam masa minggu tenang ini pihaknya juga melaksanakan patroli untuk berkomunikasi dengan masyarakat, tokoh agama, tokoh agama dan lainya untuk memastikan proses demokrasi berjalan dengan aman.
“Untuk situasi TPS Banyumas sendiri masuk dalam TPS kurang rawan. Kami pastikan Pemilu aman,” ucapnya.
Senada disampaikan Pj Bupati Banyumas Hanung Cahyo Saputro yang memastikan Pemilu Serentak 2024 siap digelar di seluruh wilayah Kabupaten Banyumas. Menurutnya Pemerintah Daerah bersama dengan Forkopimda, penyelenggara pemilu, KPU, Bawaslu, PPS, KPPS, serta PPK semuanya siap menyelenggarakan Pilpres-Pileg Tahun 2024 dengan sukses, aman, nyaman, dan tentunya semakin membuat kondusifitas di masyarakat Kabupaten Banyumas semakin aman dan tenteram.
Melalui pantauan yang ia lakukan, sudah memastikan beberapa hal terkait pendistribusian logistik, gudang logistik, Puskesmas, monitoring rencana TPS yang akan digunakan serta pendekatan kepada tokoh agama dan masyarakat untuk memastikan kondusifitas wilayah berjalan dengan baik.
“Untuk Puskesmas yang belum saya monitoring secara langsung, Saya pastikan by phone dan laporan tertulis bahwa mereka siap untuk menerima petugas bahkan masyarakat yang sakit pada saat pencoblosan,” ujarnya.
Untuk puskesmas sendiri nantinya akan ada persebaran minimal 2 personel puskesmas yang akan standby untuk memastikan Pemilu aman dan akan bergerak dengan cepat jika dibutuhkan.
“Jadi akan ada 1 atau 2 mobil ambulance Puskesmas yang nantinya akan keliling ke TPS-TPS juga,” ucapnya.
