Pilkades Jrebeng Kembang Karangdadap di Duga Banyak Kecurangan.

Pekalongan408 Dilihat

Kajen, Medianasional id, di duga dari salah satu ketiga calon kades Jrebeng Kembang Karang Dadap, Kecamatan Kerangdadap, Kabupaten Pekalongan,Propinsi Jawa Tengah”yang di laksakan Tgl, 13-11-2019, masing-masing calon kades tersebut, 1, Suroto, 2,Fatkhurozi, spd. 3,Kasbirin, dari calon ke tiga kades tersebut “sebelumnya Pilkades sudah membuat surat perjanjian kesepakatan dan di saksikan oleh Tim Sukses masing-masing kades dan tidak akan ada kecurangan apapun dalam pemilihan “bila salah satu dari calon kades tersebut ada yang melanggar kesepakatan, maka calon kades tersebut siap mengundurkan diri tidak akan ikut Pilkades,

ADVERTISEMENT

“Dari Hasil INVESTIGASI Awak Media ke beberapa warga untuk mencari bukti data daftar hadir pemilih dan yang tidak hadir di karenakan ada yang sudah meninggal juga sebagian ada yang masih kerja di luar kota /Jakarta tidak hadir tapi bisa ada daftar pemilih pencoblosan di TPS, sesuai pengaduan masarakat ke salah satu. Awak media” yang jadi Kades tersebut di duga ada kecurangan dari pemilih pencoblosan”

“Hasil dari penelusuran  Media  ke beberapa warga akhirnya mendapatkan titik terang dan bukti pelanggaranya (DATA DAFTAR HADIR PEMILIH & DAFTAR YANG TIDAK HADIR PEMILIH) tersebut”
Dari beberapa tokoh masarakat pun sudah melayangkan surat pengaduan yang sudah resmi di tanda tangani ASIP selaku Bupati Pekalongan tgl, 13-12-2019, sebelumnya kades Suroto tersebut di lantik pada Tgl, 18-12-2019″

“Sampai sekarang  warga Jrebeng kembang Karang dadap Kabupaten Pekalongan menanyakan tentang Surat pengaduanya Langsung Ke ASIP (Bupati) jawabanya Sudah disampaikan ke PMD Kabupaten Pekalongan” masarakat akhirnya menunggu perkembangan selanjutnya, karena tidak ada titik terang dan kejelasan dari Pemerintah Kabupaten Pekalongan,karena masarakat belum puas adanya Pilkades tersebut akhirnya mau klarififikasi ke pendopo kabupaten juga ke Polres Kajen belum sempat berangkat dari sisi kanan kiri depan belakang sudah di kepung mobil polisi” dan salah satu warga ada yang di bawa anggota polisi ke polres Kajen informasi dari warga yang di duga provokator tersebut sempat di ancam (padahal bukan provokator).

“Wargapun akhirnya bubar kembali ke rumah masing-masing, tapi warga masih berencana melanjutkan perkara yang di duga ada kecurangan pencoblosan di TPS akan mengadukan ke GANJAR PRAMONO selaku Gubernur Jawa Tengah prov Semarang.jelasnya, Ediror.Sofyan

Reporter: (Rudi Sirait)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.