Penderita Pertumbuhan Kerdil, Jadi Perhatian Serius Pemkab Cilacap

Jawa Tengah60 Dilihat

Cilacap, redaksimedinas.com – Jumlah kasus penderita pertumbuhan kerdil (prevalensi stunting) di Indonesia masih cukup tinggi, yakni hampir 9 juta balita dibanding negara – negara berpendapatan menengah lainnya. Kondisi memprihatinkan ini juga menjadi perhatian serius pemerintah Kabupaten Cilacap dan menjadi bahan diskusi dalam kegiatan Pekan Hari Gizi Nasional ke 58 Kabupaten Cilacap. Acara berlangsung di Pantai Sodong, Kamis, 25/1/2018.

ADVERTISEMENT

“Kami ingin mencari solusi dalam penanganannya persoalan ini” tandas Kabid Sumber Daya Kesehatan pada Dinas Kesehatan Cilacap, Farid Riyanto disela-sela kegiatan. Menurutnya, persoalan stunting ini juga menjadi program unggulan Dinas Kesehatan termasuk program Siaga Gizi buruk, Aids, Demam Berdarah serta AKI (Angka kematian Ibu dan Anak) dalam Siaga Gada. “Program tersebut dijadikan salah satu indikator dari 18 standar pelayanan minimal yang diatur dalam peraturan Menteri Kesehatan” tutur Farid tanpa menyebut angka prevelensi stunting diwilayahnya.

Dalam Kegiatan  tersebut  melibatkan pegawai Dinkes, pihak Persagi (persatuan ahli gizi) Cilacap, para tenaga medis maupun paramedis di seluruh wilayah Kabupaten Cilacap.  Diberitakan sejumlah media, Prevalensi stunting di Indonesia berdasarkan riset kesehatan dasar (Riskesdas) mencapai 37,2 persen. Besarnya angka stunting merupakan masalah yang sangat serius. Sebab, angka itu jauh di atas batas ambang yang diperkenankan di setiap negara yakni sebesar 20 persen.

Tercatat 15 provinsi dengan angka stunting di atas 40 persen, lima provinsi dengan angka stunting kurang dari 30 persen, dan tidak ada provinsi dengan angka stunting yang kurang dari 20 persen. Salah satu faktor penyebabnya adalah buruknya asupan gizi sejak janin , baru lahir, sampai anak berusia dua tahun. Target pemerintah sendiri dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) adalah menurunkan prevalensi stunting dari status awal 32,9 persen turun menjadi 28 persen pada tahun 2019. (Ec/Hms).

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.