Produksi Tanam Padi Masih Rendah, DPKP Brebes Dorong Petani Gunakan Bibit Bersertifikat 

Brebes, Jawa Tengah824 Dilihat

Brebes, medianasional.id | Produksi tanaman padi di Kabupaten Brebes masih dibawah standar nasional, untuk meningkatkan hasil produksinya Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Brebes mendorong petani menggunakan bibit bersertifikat.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Brebes Yulia Hendrawati mengatakan, Produksi tanaman padi di Brebes perhektarnya baru mencapai 5,3 ton per hektar, sementara standarnya 6 ton per hektar.

ADVERTISEMENT

” Standar nasional produksi padi per hektarnya 6 ton, kita di Brebes angkanya rata-rata baru 5,3 ton,” ungkap Yulia Hendrawati usai acara Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Desimilasi Teknologi Display Varietas Unggul, di Aula Balai Desa Pamijen, Kecamatan Bumiayu, Senin, 6 Mei 2024.

Menurutnya, salah satu yang menjadi kendala adalah tidak sedikit petani yang masih menggunakan bibit yang tidak bersertifikat, karena petani biasanya menyisihkan panen mereka untuk bibit.

Padahal, jika terus-menerus ditanam, maka akan mengalami degredasi atau penurunan kualitas, kondisi ini tentu saja menghambat tujuan produksi yang tinggi,” ujarnya.

Ia menghimbau kepada petani untuk menggunakan bibit bersertifikat karena bisa mengetahui informasi secara persis, seperti bibit jenis apa, kualitasnya seperti apa, sampai dengan daya capainya berapa.

Di Kabupaten Brebes memiliki lahan pertanian yang cukup luas yakni sekitar 63 ribu hektar, namun disisi lain produksi pertanian masih dibawah standar produksi nasional.

Dalam sosialisasi dan Bimtek ini bertujuan untuk memperkenalkan varietas unggul baru, sehingga petani dapat melihat langsung peragaan pertumbuhan tanaman padi sebelum memutuskan untuk menanam varietas yang paling diminati sesuai dengan lingkungan setempat.

Posting Terkait

ADVERTISEMENT
Konten berikut adalah iklan platform MGID, medianasional.id tidak terkait dengan isi konten.

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.