Peringati Hari Lingkungan Hidup, Gubernur Jabar Bersama Bupati Subang Tanam Mangrove

Subang301 Dilihat

Subang, Madianasional.id – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta masyarakat untuk terlibat aktif dalam gerakan menanam jutaan bibit pohon mangrove yang kini sedang digencarkan oleh Pemda Provinsi Jabar. Mengingat, ratusan hektare tanah, khususnya di pesisir pantai utara Jabar, sudah terkikis air laut akibat pemanasan global.

Hal itu dikatakan okeh kang Emil pada acara peringatan hari lingkungan hidup dan menyambut hari Mangrove sedunia tingkat Provinsi Jabar, di pondok Bali, Kecamatan Legonkulon, Kamis. (30/06/2022).

ADVERTISEMENT

“Dampak dari pemanasan global sudah hadir di halaman Jabar yang menghilangkan tanah menjadi laut. Karena itu gerakan menanam mangrove di utara Jabar harus masif,” kata Kang Emil.

Di sekitar Pantai Pondok Bali, 192 hektare daratan kini sudah menjadi laut. Belum lagi di pesisir Bekasi, air laut kini menggenangi 400 hektare daratan akibat proyek pembangunan dan pemanasan global.

“Di sini 192 hektare lahan yang dulunya daratan sudah jadi laut, di Kabupaten Bekasi juga 400 hektare dengan berbagai sebab seperti proyek maupun pemanasan global,” ujarnya. .

Adapun panjang pantai di Jabar mencapai hingga 400 kilometer. Kang Emil mengatakan, pihaknya kini sedang memetakan pantai mana saja yang berpotensi terkikis air laut untuk segera ditanami mangrove. Berbeda dengan pesisir selatan Jabar yang kontur daratannya cenderung curam, pesisir utara lebih rendah yang memudahkan air laut naik ke darat. Itu jadi alasan penanaman mangrove gencar dilakukan di pesisir utara.

Kang Emil menambahkan, selain restorasi pesisir utara Jabar, pihaknya juga terus berupaya melakukan proses perlindungan. Desa Mayangan diharapkan menjadi percontohan bagi desa lainnya dalam upaya penyelamatan lingkungan yang tidak hanya dilakukan oleh pemerintah, tetapi juga keterlibatan seluruh pihak.

“Desa ini untuk memberikan contoh bahwa penyelamatan lingkungan bukan hanya tugas negara, tapi seluruh yang mencintai Indonesia dan masa depan,” ujar Kang Emil.

Kang Emil berharap, masifnya gerakan penanaman mangrove di seluruh pesisir utara Jabar dapat mengurangi potensi hilangnya lahan dalam beberapa tahun ke depan.

“Dalam beberapa tahun ke depan, mudah-mudahan mengurangi hilangnya lahan sehingga masyarakat bisa meneruskan masa depannya dengan lebih baik,” harapnya.

Bupati Subang, H. Ruhimat dalam kesempatan itu mengapresiasi Wanadri yang ikut berkolabrasi dalam kegiatan penanaman Mangrove. Bahwa kegiatan ini lanjut, Kang Ruhimat, merupakan salah satu cara dalam rangka menjaga kelestarian alam.

“Mudah-mudahan kami bisa berkolabrasi, supaya Subang bisa bersinergi lebih baik, dan tentunya lebih mampu menghasilkan terkait keselamatan lingkungan yang ada diKabupaten Subang khususnya,” katanya.

Kang Jimat juga menyatakan, penanaman Mangrove yang akan dilaksanakan akan sangat bermanfaat bukan hanya untuk lingkungan saja, tetapi juga bagi manusia itu sendiri.

“Midah-mudahan bermanfaat bagi kita semua. Khususnya untuk generasi sekarang maupun generasi yang akan datang,”ujarnya.

Acara dilanjutkan dengan penandatanganan terkait kerjasama pengawasan dan penegakan hukum lingkungan di Jawa Barat bersa kepala dinas Lingkungan hidup Propinsi Jabar, Dr. Ir Prima Mayaningtyas, MSi. Penandattangana MoU tentang pengelolaan pesisir bersama Bio Farma dan Wanadri, penyerahan bantuan Mangrove hybrid, peneyerahan prover emas untuk 10 perusahaan peduli lingkungan, serta penyerahan bantuan solar panel 10.600 WP di Jawa Barat, dari PT. Astra Daihatsu motor kepada DLH Propinsi Jawa Barat.

Sekaligus penandatanganan prasasti piagam pesisir serta penanaman Mangrove di pesisir Pantai Pondok Bali bersama Gubernur Jawa Barat, Bupati Subang, Kepala Dinas LH Provinsi dan Kabupaten se Jawa Barat serta tamu undangan lainnya.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.