Raja Ampat, medianasional.id- Peran RRI Sorong melalui stasiun relay di kabupaten Raja Ampat harus dimanfaatkan oleh Pemerintah daerah (Pemda) dan masyarakat daerah setempat, sebagai media informasi yang dapat didengar sampai keseluruh Desa (Kampung) yang ada di Raja Ampat.
Hal itu disampaikan Direktur Utama Radio Republik Indonesia (Dirut RRI) Hendrasmo, kepada sejumlah pewarta disela Kunjungan kerjanya (Kunkernya), di Waisai, ibukota kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, Senin (28/3/2022).
Dijelaskan, Peningkatan Stasiun Relay RRI Sorong di kabupaten Raja Ampat menjadi Stasiun Produksi (SP) sudah sesuai dengan konteks dan kebutuhan bahwa komunikasi itu menjadi penting.
“Komunikasi itu menjadi kunci untuk keberhasilan masyarakat. Dalam hal ini RRI menjadi medium dan instrumen, supaya Raja Ampat itu semakin konsentrasi apa bila pemerintah daerah berhasil mengoptimalkan peran RRI, supaya bisa melibatkan masyarakat dalam berbagai persoalan dan tantangan,” ujar Dirut LPP RRI, Hendrasmo.
Dikatakannya, lewat RRI Pemerintah daerah bisa menyampaikan informasi kepada masyarakat, dan sebaliknya masyarakat juga perlu tau apa yang dilakukan pemerintah daerah, sehingga ada timbal balik antara masyarakat dan Pemerintah setempat.
“Oleh sebab itu, ketentuan-ketentuan untuk meningkatkan status dari relay ke SP ini pastinya harus memenuhi ketentuan melalui peraturan. Secara prinsip sudah benar, yang dilakukan kepala dinas Kominfo Raja Ampat, pak Felix Dimara ini sudah benar dan luar biasa, memang sudah tepat mengoptimalkan media komunikasi untuk membangun masyarakat di kabupaten Raja Ampat,” ungkap Hendrasmo.
Menurutnya, Peningkatan Stasiun Relay RRI Sorong di kabupaten Raja Ampat menjadi Stasiun Produksi (SP) sudah sesuai dengan konteks dan kebutuhan bahwa komunikasi itu menjadi penting.
“RRI tetap menginginkan Raja Ampat tetap berkembang melalui sektor unggulannya, yaitu Pariwisata, Kelautan dan Perikanan,” tutup Dirut RRI. (Red)
