Kampar, redaksimedinas.com – Pengukuhan DPW Rumpun Melayu Bersatu Laskar Hulubalang Melayu Riau kabupaten Kampar serta penambalan 21 tumenggung sekabupaten Kampar, dihadiri oleh panglima samadiraja tuan Sri Intisiawati Ayus, SH.MH, bupati Kampar yang mewakili, camat Bangkinang kota Mulatua S.Sos, Danyon 132 bs yang mewakili, Polres Kampar yang mewakili D. Suryadi dan masyarakat kampar di gedung Mahligai Bungsu, Selasa (24/10).
Sri Intisiawati Ayus, SH.MH menyampaikan, “rumpun melayu adalah simbol atau wadah dan jadikan Perisai diri dalam pengawasan dan penjagaan untuk para baginda, bupati, walikota, dan gubernur”, tuturnya.
“Kami menghimbau seluruh kepala kabupaten untuk menjaga suasana harmonis dalam membangun negeri, dan kami bukan pengemis”, imbuhnya.
Dilanjutkannya, RMB lahir untuk bersanding dengan elok dan molek, sejauh mana pembangunan yang ada di kabupaten Kampar di situ ada RMB, takkan hilang melayu di muka bumi”, tambahnya.
“Tutur kita lebih tajam dari pada silet, itulah marwah melayu kita tidak mengemis tapi tolong tuan-tuan di daerah pemangku daerah karena kita adalah perisai selempang”, tutupnya. (andriani)
Post Views: 76
Share this:
- Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk mencetak(Membuka di jendela yang baru)