Pekerjaan Pengaspalan Jalan PT Arpex Prima Dhamor Dinilai Kurang Berkualitas

Agam738 Dilihat

Agam, Medianasional.id – Pekerjaan pengaspalan jalan PT. Arpex Prima Dhamor mulai dari Arah Lubuk Basung menuju Mukomuko Kecamatan Tanjung Raya, sepanjang lebih kurang 10 km. Diduga aspal yang dihampar sangat rendah kualitasnya.

Sepanjang pantauan reporter dari LSM Garuda Nasional yang berkantor Cabang Jl. Piliang Padang Baru Lubuk Basung Kab. Agam, sebagai wadah sosial kontrol.

Dalam pelaksanaan pekerjaan pengaspalan reporter menemukan di beberapa titik pengaspalan, mulai dari steot 50 s/d Steot 300, Aspal yang diampar bergumpal2 sangat kurang berkualitas. Namun tetap saja diampar dengan diberi siraman solar.

Sehingga mutu/kualitas pekerjaan dari Steot 50 s/d steot 300, konsi dari pekerjaan jalan yang baru selesai dikerjakan tersebut terlihat bergelombang dan tidak rata dapat dirasakan oleh kedaraan roda dua dan roda empat.

“Kita sangat menyayangkan kalau memang betul-betul itu yg terjadi Seharusnya pihak pengawas dan pelaksana lapangan mengacu kepada teknis yang seharusnya.” ujar Bj Rahmat selaku Ketua LSM Garuda DPW Sumbar.

Menurutnya untuk mencapai hasil yang baik dan maksimal dalam pekerjaan pengaspalan yg harus diperhatikan oleh pihak pelaksana dan pengawas dilapangan Diantaranya,

1. Meneliti komposisi adukan aspal dengan Agregat.
2. Memperhatikan suhu aspal yang akan diampar,
3. Termasuk teknis pemadatan.
Dan juga pihak Pelaksana Proyek,( Kontraktor) harus memikirkan keselamatan kerja
di lapangan.

Sesuai dengan anjuran Mentri Tenaga kerja Berdasarkan No.5 Tahun 1996, (SMK3).

Karena masih kami temukan pekerja tidak memakai pelatan untuk keselamatan kerja.

Sepanjang pemantauan reporter di Lapangan, Pekerja tidak mematuhi imbauan Protokol Kesehatan untuk mencegah Covid 19. Karena pada kenyataan masih ditemukan pekerja-pekerja tidak memakai masker pelindung covid 19.

“Kita sangat menyayangkan, sudah jelas mutu dan kualitas aspal yang di hampar diragukan kualitasnya kenapa tidak ada teguran dari pihak pengawas yang ditunjuk oleh Dinas tekait/ PUTR Provinsi Sumbar dan termasuk pengawasan dari Konsultan pengawas. Rasanya tidak mungkinlah dari Tim pengawas tsb, tidak mengetahuinya hal yang kita temukan tersebut, Kenapa tidak diberi teguran, kita bisa menduga seakan-akan ada unsur pembiaran ungkapnya.” ungkap Bj Rahmat.

Bj Rahmat selaku ketua LSM sebagai Wadah sosial kontrol meminta kepada Dinas PUTR Provinsi Sumbar agar memberi teguran atau sanksi kepada pihak kontraktor, karena jalan yang dikerjakan ini adalah jalan Provisi yang nantinya akan dilalui oleh Truk-truk bemuatan berat dan termasuk mobil yang berlalu lalang setiap saatnya. Ia juga menyampaikan, apa jadinya hasil pekerjaan pengaspalan ini kalau mutu nya tidak Sesuai dengan standar mutu yg seharusnya. (Endrix).

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.