Raja Ampat, medianasional.id- Operasi (Ops) Keselamatan merupakan Ops Kepolisian terpusat yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia selama 14 hari ke depan, terhitung mulai tanggal 1 Maret hingga 14 Maret 2022, khususnya wilayah hukum Polres Raja Ampat, Polda Papua Barat dengan sandi Operasi (Ops) Keselamatan Mansinam 2022.
Hal itu disampaikan Kapolres Raja Ampat, AKBP. Andy Prihastomo melalui Kabag Ops, Kompol.Kindly Harianja kepada medianasional.id saat meimpin jalannya Operasi tersebut, yang dipusatkan didepan Pos Satuan Polisi Lalu lintas (Lantas) Polres setempat, di Distrik (Kecamatan) Waisai Kota, Ibukota kabupaten Raja Ampat, Senin (7/3/2022).
“Ops Keselamatan Mansinam 2022 ini menerjunkan 47 (empat puluh tujuh) Personel,dengan komposisi 60 (enam puluh) % (persen) dari fungsi Satlantas, 20 (dua puluh) persen dari fungsi lainnya, diantaranya Ops, Sabhara, Propam,dan fungsi lainnya,” kata Kindly.
Menurutnya, Ops Keselamatan kali ini bukan hanya penertiban untuk mematuhi Keselamatan berkendara serta melakukan pemeriksaan kelengkapan surat-surat kendaraaan bagi pengendara, namun Ops ini juga melakukan himbauan kepada masyarakat agar tetap mamatuhi Protokol kesehatan (Prokes).
“Karena mengingat tanah air kita, masih dalam masa Pandemi Covid-19, sehingga saya menghimbau dan berharap kepada seluruh lapisan masyarakat untuk senan tiasa mematuhi Prokes,dan bagi yang belum melakukan Vaksinasi diharapkan segera Vaksin agar kita bisa bersama-sama memutus mata rantai Covid-19 di Indonesia, khususnya di Raja Ampat, Papua Barat,” ujar Kabag Ops Polres Raja Ampat.
“Tujuan operasi ini meuwujudkan budaya tertib berlalu lintas guna terciptanya Kamtibmas, Kamseltibcarlantas yang kondusif,” pungkasnya.
Pantauan media ini, terlihat puluhan kendaraan bermotor roda 2 (dua), dan roda 4 (mobil) diperiksa anggota Polres Raja Ampat yang tergabung dalam Ops Keselamatan Mansinam 2022.
Sesuai acuan Operasi Keselamatan terpusat di Seluruh Indonesia ada 9 poin penting yaitu :
1. Tidak menggunakan helm yang ber-SNI (UU nomor 22/2009 pasal 281 ayat 1) Pidana kurungan paling lama 1 bulan atau denda paling banyak Rp250.000
2. Tidak menggunakan sabuk pengamana saat berkendara (UU nomor 22/2009 pasal 288) Pidana kurungan paling lama 1 bulan atau denda paling banyak Rp250.000.
3. Memboncengkan lebih dari satu orang (UU nomor 22/2009 pasal 282) Pidana kurungan paling lama 1 bulan atau denda paling banyak Rp250.000.
4. Menggunakan ponsel saat berkendara. (UU nomor 22/2009 pasal 283) Pidana kurungan paling lama 3 bulan atau denda paling banyak Rp750.000.
5. Mengemudikan kendaraan masih di bawah umur. (UU nomor 22/2009 pasal 281) Pidana kurungan paling lama 4 bulan atau denda paling banyak Rp1 juta.
6. Mengemudikan kendaraan dalam pengaruh alkohol (UU nomor 22/2009 pasal 283) Pidana kurungan paling lama 3 bulan atau denda palung banyak Rp750.000
7. Melawan arus kendaraan (UU nomor 22/2009 pasal 287 ayat 1) Pidana kurungan paling lama 2 bulan atau denda palung banyak Rp500.000
8. Berkendara dengan ugaal-ugalan (UU nomor 22/2009 pasal 281 ayat 1) Pidana kurungan paling lama 1 tahun atau denda paling banyak Rp3.000.000
9. Membawa barang secara berlebihan (Over Dimension anda Over Loading) (UU nomor 22/2009 pasal 281 ayat 1) Pidana kurungan paling lama 2 bulan atau denda paling banyak Rp500.000. (Red)
