Oknum Guru SD Negeri 01 Batursari Diduga Berselingkung Dengan Oknum Guru Honorer

Pekalongan177 Dilihat

Kajen,medianasional.id.
Dunia pendidikan di Kabupaten Pekalongan tercoreng kembali dengan ulah prilaku yang tidak bermoral di pertontonkan seorang oknum Guruberinisial KTA beralamatkan di Desa Talun Kec.Talun dengan inisial AN yang beralamatkan di Desa Krompeng Kec. Talun kedua adalah berstatus sebagai pengajar di Sekolah Dasar Negeri 01 Batursari kecamatan Talun Kab. Pekalongan.

Di ketahui saat ini Guru inisial KTA mengajar di kelas 2 SD Negeri 01 Batursari Talun, sedangkan AN sendiri sejak kejadian tersebut diketahui telah mengundurkan diri sebagai Guru bantu (honor) di SD Negeri 01 Batursari Talun. Keduanya diduga terjalin hubungan asmara hingga ada dugaan perselingkuhan.

Prilaku dan sikap yang di pertontonkan seorang gurusebagai pengajar dan pendidik sangat mencoret dan mencobak – cabik marwah dunia pendidikan khusus kabupaten Pekalongan.

Guna menguak kebenaran dugaan perselingkuhan dua sijoli yang berstatus sebagai Guru pengajar SD Negeri 01 Batursari, awak Media Nasional tepatnya pada hari Selasa, 24 Nopember 2020 mendatangi SD Negeri 01 Batursari Talun untuk mengklarifikasi dugaan perselingkuhan kepada Guru inisial KTA, namun KTA menghindar dan tidak mau bertemu dengan pihak media.

Selanjutnya media mencoba menggali informasi dari Khaliri Kepala Sekolah SD Negeri 01 Batursari Talun dalam keterangannya ia membenarkan bahwa antara kedua Guru yang berstatus mengajar di SD Negeri 01 Batursari telah menjalin hubungan asmara, namun ia tidak mengetahui persis kejadiannya dimana,”ucap Khaliri Kepala Sekolah SD Negeri 01 Batursari Talun.

Akan tetapi Khaliri mengatakan bahwa keduanya telah terjalin kesepakatan bahwa kejadian tersebut diselesaikan secara kekeluargaan, dan meminta agar media jangan mengoreng – goreng atas kejadian ini, karena ini aib dan mencederai duniapendidikan,”tegas Khaliri Kepala Sekolah Dasar Negeri 01 Batursari Talun menuturkan kepada awak Media Nasional.

Khaliri juga menambahkan bahwa tepatnya tanggal 17 Nopember dari pihak keluarga perempuan yang di dampingi Khusaeri mantan Sekretaris Desa Randusari Kec. Doro datang ke Sekolah SD Negeri 01 Batursari untuk meminta pertanggung jawaban atas kejadian dugaan perselingkuhan,”beber Khaliri Kepala Sekolah Dasar Negeri 01 Batursari Talun.

Awak media guna ingin mengungkap kebenarannya mendatangi kediaman Guru inisial KTA yang beralamatkan di Desa Talun, namun ia tidak ada di kediamannya, di hari berikutnya tepatnya tanggal 4, dan dilanjukan 5 Desember namun tidak bertemu dengan Guru inisial KTA.

Akhirnya ada informasi warga sekitar yang menyampaikan bahwa Guru inisial KTA main kerumah Heri yang tak lain adik kandung KTA, diketahui Heri pun juga berstatus sebagai gurunamun ia enggan menjelaskan mengajar dimana. Benar saja pihak media yang bermaksud mendatangi kediaman Heri menjumpai KTA yang berjalan terburu – buru masuk ke Rumah Heri.

Media mencoba klarifikasi kepada H selaku tuan rumah dan adik dari KTA, H menyampaikan, bahwa kakaknya (KTA) saat ini belum bisa ketemu pihak media, dan ia menambahkan “bahwa Kakaknya merasa tertekan oleh pihak keluarga perempuan melalui pendampingnya yang meminta kompensasi uang sebesar 100 juta sebagai bentuk kesepakatan, padahal hubungan asmara intinnya suka sama suka gak ada korban,”beber Heri kepada awak media nasional.

Ia juga mengatakan kepada media, kalau Kakaknya kenapa tidak mau menemui media yang datang ke Sekolah Dasar Negeri 01 Batursari di karenakan awalnya adanya keluarga perempuan yang datang dan menekan Kakaknya, sehingga secara mental terganggu, sehingga dikuatirkan salah ucap,”tegasnya.

“Namun misalkan Kakaknya (KTA) mau menjumpai media dan memberikan klarifikasinya terkait dugaan perselingkuhan dengan guru bantu inisial AN l, dan seumpama hal itu benar ataupun tidak, selanjutnya apa yang akan dilakukan pihak media,”tegas Herimenjelaskan kepada awak media.

Awak Media Nasional bersama dengan Sekretaris Forum Pekalongan Bangkit Ahmad Waziz menemui Dra. Siti Masruroh, M.Si, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pekalongan, dalam keterangannya ia sangat menyayangkan adanya dugaan terjadinya hubungan asmara kedua pengajar SD Negeri 01 Batursari Talun, maka ia berencana akan memanggil Kepala Sekolah dan juga oknum Guru yang didugakan berbuat,”ucap Dra. Siti Masruroh, M.Si, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pekalongan.

“Adapun sangsi pemutasian akan tetap kami berikan setelah adanya pemeriksaan, namun semua adaproses, kami juga akan memberikan langkah pembinaan,”ungkap Dra. Siti Masruroh, M.Si, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pekalongan.

Di singgung terkait sangsi pemecatan, Dra. Siti Masruroh, M.Si, menjelaskan bahwa itu ranah BadanKepegawean Daerah Kab.Pekalongan,”terangnya.

Dalam kesempatan yang sama Ahmad Wazis Sekretaris Forum Pekalongan Bangkit mengatakan sangat menyesalkan dan menyayangkan perbuatanoknum Guru inisial KTA dan Guru Honorer inisial AN yang telah mencoret dunia pendidikan Kabupaten Pekalongan, Guru seharusnya digugu, ditiru dan di contoh, ini harus benar – benar disikapi secara mendalam dan jangan dianggap hal remeh,”pinta Ahmad Wazis Sekretaris Forum Pekalongan Bangkit

“ini PR kita bersama dalam mendukung terwujudnya sumber daya manusia Kab. Pekalongan yang religius, ngakui gak ngakui Kab. Pekalongan sudah menyematkan sebagai kota Santri, jadi ini perlu tindakan nyata baik sangsi dan pembinaan moral jangan sampai dunia Pendidikan Kota Santri justru ternodai oleh segelintir ulah oknum demikian yang tidak patut dipertontonkan,”ajaknya.

“Karena majunya suatu bangsa ditentukan dari sumber daya generasi bangsab yang unggul, kompenten, utamanya akhlaq sehingga generasi kita menjadi berilmu dan berbudi baik, tentu pula diperoleh dari pendidikan dan pengajar yang berakhlah pula,”tegas Ahmad Wazis Sekretaris Forum Pekalongan Bangkit

Lanjutnya, “bagaimana kalau pendidik dan pengajarnya akhlaqnya tidak baik, mau dibawah kemana citra dunia pendidikan kita,”ucap Ahmad Azis Sekretaris Forum Pekalongan Bangkit

Tepatnya pada tanggal 5 Desember guna mengungkap lebih dalam terkait dugaan perselingkuhan, pihak media mendatangi Rumah Khusaeri selaku yang diberi kepercayaan mendampingi pihak Suami perempuan Guru bantu /honorer inisial AN dalam keterannya Khusaeri mengatakan bahwa awalnya sudah ada kesepakatan secara lisan bahwa Guru inisial KTA akan memberikan uang sebesar 100 juta untuk mendamai masalah ini, namun teryata ingkar gak menepati” tutur Khusaeri mantan Sekretaris Desa Randusari Doro.

Guna mengungkap adanya besaran uang 100 jutayang disampaikan Khusaeri pihak media mengklarifikasi ke pihak KTA, namun tidak juga bertemu, sehingga media mencoba mengklarifikasi kepada A Fanani Kepala Desa Talun, Fanani mengatakan bahwa membenarkan adanya pihak perempuan yang meminta uang damai kekeluargaan sebesar 100 juta, kalau gak sepakat maka akan kami proses melalui hukum,”ujar Fanani Kepala Desa Talun memberikan keterangan kepada awak Media Nasional.

Di singgung agar media dapat bertemu dengan KTA Guru yang diduga melakukan perselingkuhan, Fanani mengatakan besok hari minggu tanggal 6 Desember akan mempertemukan Guru KTA selaku warganya agar memberikan keterangan kepada awak media, Nani menambahkan bahwa KTA hanya menceritakan saat ini yang telah dilakukan hanya sekedar mencium Guru bantu AN , lebih jauhnya saya tidak tanya detail,”tutur Fanani Kepala Desa Talun

Mediapun mendatangi Rumah AN Guru bantu /honorer SD Negeri 01 Batursari Talun yang beramalatkan di Desa Krompeng Talun, informasi dari Kepala Sekolah bahwa ia diminta keluarganya agar tidak mengajar lagi di SD Negeri 01 Batursari Talun, setelah hubungannya terkuak oleh suaminya, namun hal tersebut dibantah oleh Guru honorer perempuan inisial AN bahwa ia masih mengajar namun hanya pakai sip waktu karena adanya Covid -19 jadi aktifitas pengajaran dikurangi,”ucap A kepada awak media disaat memberikan keterangan di rumahnya.

“Bahwa terkait dugaan hubungan dirinya dengan Guru kelas 2 SD Negeri 01 Batusari Talun, saat ditanya kebenaran dugaan perselingkuhan dirinya dengan Guru inisal KTA, ia tidak memberikanjawaban apapun, ia hanya menjelaskan agar pihak media bisa mengklarifikasi langsung kepada suaminya,”tandas AN.

Reporter : Sofyan Ari / Sukirno.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.