Mukomuko, redaksimedinas.com – Mengungkap Dana APBDes Rp 1 Milyar pertahun. Diduga ada permainan master X
Mukomuko. Kalau benar – benar ditelusuri secara mendalam, sebenarnya banyak permasalahan atau dugaan ada semacam penyelewengan yang terjadi di dalam dana desa (APBDes) Rp 1 milyar pertahun dari pemerintah pusat tersebut.
Hal itu diungkapkan Jumat, Kades Sumber Makmur kecamatan Sungai Rumbai kabupaten Mukomuko. Masalahnya kata Jumat, ada master X yang bermain di dalam dana APBDes tersebut. Master X itu menurut Jumat, yakni pihak – pihak yang mengerti tentang masalah hukum dan ketatanegaraan.
Menurutnya dirinya, dia pernah didatangi oleh pihak penegak hukum di daerah ini, dan berkata bahwa dirinya sebagai Kades tukang korupsi.
“Saya pernah dibilang sebagai Kades tukang korupsi oleh seseorang penegak hukum. Kalau dia memfonis sebelum melakukan pengauditan, itu saya rasa tidak benar, apalagi sebelum melakukan audit. Dan saya persilahkan orang itu melakukan audit,” kata Jumat.
Dikatakannya lagi, kalau semisal dilakukan audit tentang dana APBDes tersebut, dirinya sangat setuju. Dan dipastikannya seluruh perangkat desa sekabupaten Mukomuko ini, akan tersandung hukum. Jumat mengatakan, sedangkan master X ikut bermain di dalamnya, serta meminta setoran Rp 3 juta per desa.
“Saya rasa kalau dana desa itu di audit perangkat desa sekabupaten ini, dan pihak lain bisa menuai masalah. Kalau saya malah setuju dilakukan audit. Saya rasa semuanya akan terkena masalah. Tidak menutup kemungkinan master X terancam kena masalah. Soalnya, perdesa dimintai setoran Rp 3 juta. Kalau sudah demikian yang terjadi, tidak mungkin tak ada permasahan serta penyelewengan yang dilakukan di setiap desa”, tegas Jumat.
Dirinya juga tidak bicara bahwa dia jujur seratus persen. “Yang namanya manusia tidak ada yang jujur seutuhnya. Kalau dibilang saya korupsi, ya saya akui. Tetapi peruntukan yang saya korupsi itu jelas juntrungannya. Bahkan saya berani diaudit, supaya terang benderang semuanya. Nanti akan tahu, siapa yang sebenarnya bermain, dan dari pihak – pihak mana saja”, ungkap Jumat. (Ris)
