Mengintip Kesederhanaan Ketua KPK Firli Bahuri : Sejak Menikah Selalu Bawa Bekal Dari Rumah Masakan Istri Tercinta

Jakarta130 Dilihat

 

Jarkarta, Medianasional.id — Sosok dan kehidupan sehari-hari Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Komjen Pol H. Firli Bahuri, M.Si., jauh dari kata glamour dan kemewahan. Sebab, Firli memang terlahir dari keluarga sederhana.

Firli sejak kecil terbiasa hidup sederhana. Untuk membayar uang sekolah atau SPP pun, Firli harus menukar dengan hasil kelapa, durian, ikan dan lainnya.

Pria kelahiran Desa Lontar, Kecamatan Muarajaya Kabupaten Ogan Komering Ulu itu mengaku masa kecilnya sangat terbatas.

Ia tidur di hutan dan di dekat danau. Lingkungan sekitarnya adalah kebun. Bila sore hari tiba, suara binatang terdengar di tempat tinggalnya. Agar tak digigit nyamuk saat tidur, Komjen Pol Firli Bahuri saat itu membakar dedaunan. Asap dari daun yang terbakar itu membuat nyamuk tak berani mendekat.

Saat sekolah pun, Firli kecil bahkan harus ‘nyeker’ alias tak beralaskan sepatu karena memang saat itu tidak punya uang untuk membeli sepatu. Namun, hal itu tak menyurutkan semangat Firli menuntut ilmu, bahkan harus berjalan kaki berkilometer ke sekolah.

Kesederhanaan kehidupan Firli sejak kecil, ditambah tempaan pendidikan dan kedisiplinan selama di kepolisian, tentu membawa kebiasaan sederhana dalam keseharian bagi Firli. Terlihat dari urusan makan, Firli pun sederhana dan tergolong cukup langka ada perwira tinggi polri yang masih pola hidup sederhana seperti Firli.

Hal itu terungkap dari bekal makanan Firli setiap bekerja di kantor. Mantan Kabaharkam Polri ini ternyata selalu membawa bekal untuk makan pagi dan siang dari rumah hasil masakan sang istri tercinta.

Hal ini bukan baru-baru ini saja dilakukan Firli. Tetapi, sudah sejak menikah Firli selalu makan bekal masakan istri tercinta dari rumah. “Saya dari dulu selalu membawa makanan dari rumah. Makan pagi dan makan siang, selalu bawa bekal dari rumah. Enak..,” kata Firli menjawab pertanyaan wartawan, Rabu (26/8).

Lalu, apa saja menu makanan hasil masakan istri tercinta? Sang jenderal yang dikenal ramah dan membaur dengan semua kalangan ini menjawab dengan santai.

“Ada tempe, oseng-oseng sawi putih, ikan asin, sambal dan nasi putih. Sejak menikah. Saya selalu bawa makanan yang dimasak istri,” tukasnya.

Menurut Firli ada banyak makna dan mengingatkan kepada kita sosok keluarga. “Banyak makna, dibalik makanan dari rumah. Kita bisa ingat dengan keluarga, kita merasa ada org yg berada dibalik raihan kita, keluarga anak dan istri serasa bersama kita karena merekapun makan dengan menu yang sama,” tandasnya.

Firli menambahkan, ada hal positif yang dia rasakan mulai dari bersyukur hingga membangkitkan semangat bekerja dan mengabdi. “Dengan menu yang kita bawa dari rumah, mengingatkan kita untuk bersyukur bahwa kita masih diberi rejeki karena mungkin saja ada orang yang belum seberuntung kita. Inilah yang membuat dan membangkitkan semangat bekerja dan mengabdi. Pengabdian kita juga merupakan pengabdian untuk masa depan rakyat, bangsa dan negara,” pungkasnya. (*)

Editor : Putri

Posting Terkait

ADVERTISEMENT
Konten berikut adalah iklan platform MGID, medianasional.id tidak terkait dengan isi konten.

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.