“Medsos” Bukan Media Pers

Depok126 Dilihat

Depok, Medianasional.id – Digitalisasi dan munculnya media sosial (MEDSOS) menjadikan media massa berguguran apalagi di masa Pandemi Covid-19. Informasi selama ini bersumber dari media massa juga telah digeser dengan adanya MEDSOS yang langsung dikelola masyarakat. Hal itu diungkapkan Sekretaris Umum PWI Jaya Kesit B Handoyo.

“Kondisi media massa saat ini dilematis, maraknya MEDSOS. Memang informasi itu tidak selulu hanya dimiliki oleh media massa , tapi juga oleh media sosial yang bisa langsung di posting oleh masyarakat,” ujar Kesit usai menjadi narasumber Webinar Pelatihan Jurnalistik yang mengangkat tema “Digitalisasi Media Sebuah Pilihan Menghadapi Tantangan Zaman” dalam rangka HUT ke-3 Depok Pembaharuan (DEBAR), Sabtu (06/03/2021).

Menurutnya, media massa harus tetap tidak boleh mati. Pasal nya, biar bagaimanapun tidak bisa disamakan dengan media sosial di tengah pandemi ini. Ia menambahkan, sebagaimana diketahui  bahwa banyak yang pada akhirnya media massa gulung tikar. Namun, lanjutnya,  bagaimana kemudian mensiasati agar media massa itu bisa tetap berjalan.

“Saya pikir yang paling penting adalah bagaimana media massa ini memberikan informasi objektif dan berimbang. Para wartawan juga  tetap menjunjung tinggi dan memegang teguh kode etik jurnalistik dan Undang-undang PERS 1999 Sehingga, lambat laun kepercayaan masyarakat tumbuh. Tentunya, eksistensi media masaa akan tetap menjadi sumber berita dan informasi bagi masyarakat,” paparnya.

Sementara Pimpinan Umum Depok pembaharuan (DEBAR), H. Acep Azhari dalam sambutannya secara virtual mengatakan, kegiatan webinar pelatihan jurnalistik yang dilaksanakan oleh Media Massa lokal DEBAR secara virtual ini, selain untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) DEBAR ke-3.

“Tema yang diusung untuk kegiatan ini mewakili keadaan media massa saat ini dan penting bagi kita yang bergerak dibidang media massa, Karena media massa sendiri merupakan bagian dari sebuah bisnis,” kata H. Acep Azhari.

Begitu juga Wakil Sekretaris PWI Kota Depok, Windarto dalam pemaparan nya lebih menekankan bahwa seorang penulis berita harus memahami 5W+1H (apa, siapa, kapan, dimana, dan bagaimana).

“Hal ini merupakan rumus baku dalam menulis sebuah berita. Berita yang dibuat dalam bentuk piramida terbalik harus ekonomis dan lugas,” paparnya.

Pimpinan Redaksi (Pimred) DEBAR, Adie Rakasiwi menambahkan, kegiatan Webinar Pelatihan Jurnalistik ini bagian dari rangkaian acara HUT DEBAR ke-3. Puncak acaranya di gelar pada 11 Maret 2021 mendatang di RM. Gabus Pucung dengan rangkaian acara syukuran, santunan anak yatim dan pemberian sertifikat penulisan terbaik bagi peserta Webinar Pelatihan Jurnalistik.

“Saya berharap DEBAR semakin maju dan terus bisa mengedukasi masyarakat. Terutama dalam memberikan informasi bagi masyarakat,” harapnya.

Dalam webinar tersebut juga diadakan give away atau door price bagi peserta. (DES)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.