Jakarta, Medianasional.Id – Pekerjaan Pembangunan Saluran Air di Jl. Kemuning I, Jl. Mangga Raya, dan Jl. Srikaya Kecamatan Matraman Jakarta Timur, di katakan tidak sesui spesifikasi, alias Acakadul. Itu sebabnya, LSM Deras melaporkan Santo, Kepala Suku Dinas (Kasudin) SDA (Sumber Daya Air) Jakarta Timur kepada Inspektorat DKI Jakarta.
Menurut Sekjen LSM Deras, Anggiat, Pekerjaan Pembangunan Saluran Air tersebut jauh dari spesifikasi dan rugikan mayarakat.
Seperti Anggiat katakan, “Pelaksanaan proyek tersebut tidak menguntungkan buat masyarakat sekitar, justru merugikan. Karena, bekas galian saluran dibiarkan menumpuk ditengah jalan berhari-hari, hingga tidak bisa dilalui kendaraan maupun pejalan kaki,” imbuhnya.
Anggiat juga menjelaskan, jika dalam kegiatan tersebut tidak ada papan proyek, sebagai sarana informasi kepada masyarakat terkait, siapa yg mengerjakan proyek dan besaran anggarannya. Tidak ada lantai kerja, sehingga pasangan uditch tidak rata (bergelombang).
Seperti ditambahkan Anggiat lagi, “Pemasangan uditch bayak tidak rapat, sehingga air tetap mengalir keluar melalui tanah,” ungkapnya.
“Kita mendesak Pemprov DKI tidak menyetujui tagihan anggaran pekerjaan yg melanggar spesifikasi atau bermasalah seperti ini. Selain itu kita juga mendesak, agar Kasudin SDA Jaktim, Santo untuk segera dicopot dari jabatannya,” pungkas Anggiat.
Sementara Walikota Jakarta Timur, M. Anwar, terkesan tak ambil pusing ketika di informasikan akan adanya pembangunan yang “merusak” drainase di wilayahnya.
Adapun Kasudin Sumber Daya Air Jakarta Timur, Santo memilih bungkam, ketimbang berikan informasi guna akurasi serta perimbangan pemberitaan.
Penulis: Rap Turnips
