Lindungi Konsumen, Dinperpa Pantau Keamanan Pangan Asal Hewan

Pekalongan86 Dilihat

 

Kota Pekalongan – Medianasional id Menindak lanjuti Surat Edaran Menteri Pertanian Republik Indonesia tentang Peningkatan Pengawasan Peredaran Bahan Pangan Asal Hewan selama bulan puasa dan menjelang Idul Fitri tahun 2019, Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) Kota Pekalongan menerjunkan Tim Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) untuk melakukan pemantauan bahan pangan asal hewan, terutama komoditas daging di pasar tradisonal Kota Pekalongan.

Tim Kesmavet Dinperpa Kota Pekalongan mengecek keamanan, higiene sanitasi kios, dan kualitas daging di Pasar Grogolan Kota Pekalongan, Kamis (9/5/2019). Tim Kesmavet menekankan keamanan dan kelayakan produk makanan asal hewan Aman, Sehat, Utuh, dan Halal (ASUH) agar konsumen terlindungi dari bahaya konsumsi daging yang tidak ASUH.

Hal ini diungkapkan Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Ilena Palupi SPt Msi. “Kami melakukan pemantauan sejak Rabu (8/5/2019) di Pasar Darurat Banjarsari di Sorogenen. Hari ini di Pasar Grogolan dan besok masih akan berlanjut ke pasar tradisional lainnya,” terang Ilena.

Dijelaskan Ilena bahwa pemantauan Tim Kesmavet kali ini difokuskan pada komoditas daging yang rawan isu keamanan dan lonjakan harga. Selain itu pihaknya juga melakukan pantauan harga, harga sapi masih stabil yakni berkisar Rp90.000-Rp110.000 per kilo, dan daging ayam telah mengalami kenaikan sampai Rp4.000, pada awal puasa Rp32.000 dan sampai hari ini Rp36.000 per kilo.

Kami imbau agar para pedagang tertib aturan dalam menjual daging, tetap menjaga higiene sanitasi tempat penjualan dan penanganan daging, serta menjamin kualitasnya sesuai harga kepada konsumen. Untuk para pembeli harus jeli dalam membeli daging yang sehat, secara fisik pilih daging yang berwarna merah cerah segar serta teksturnya padat dan kenyal. Namun secara klinis harus diuji di laboratorium,” ungkap Ilena.

Pada pantauan ini Ilena juga memberikan pembinaan kepada para pedagang, tak hanya kualitas produknya tapi juga kebersihan lapak dan pengemasan yang baik.

Salah seorang penjual daging ayam, Nani mengaku menjual ayam potong jenis ayam putih. Nani menjual daging ayam Rp36.000 tiap kilogramnya. “Kemaren saya jual per kilonya Rp34.000. Ini masih bisa naik sampai lebaran. Tahun kemaren puncaknya sampai harga Rp40.000,” Pungkas.      Sofyan Ari/(Anton Sutarko)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.