Subang, medianasional.id – Kementerian Agama Kabupaten Subang menyebut bahwa jatah kuota Ibadah Haji untuk Kabupaten Subang berjumlah 1.170 orang jamaah, dari total jumlah tersebut, baru sekitar 1.127 jamaah yang sudah melunasi pembiayaan.
Disamping itu, untuk Haji tahun 2023 ini, Kemenag Subang juga menyebut tidak ada kuota khusus untuk pendamping lansia seperti tahun-tahun sebelumnya.
Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Suabang, H. Rojak mengatakan regulasi haji setiap tahun selalu berubah.
“Tagline tahun 2023 itu, Haji berkeadilan dan ramah lansia, dalam arti haji berkeadilan itu tahun-tahun sebelumnya memang ada kuota khusus untuk pendamping (lansia), tapi untuk tahun 2023 ini, Pemerintah karena ada nuansa berkeadilan sehingga tidak ada pendampingnya,” ujar H. Rojak.
Pada tahun 2023 ini, lanjut Rojak, para lansia itu tidak didampingi oleh para keluarganya, sehingga hal tersebut menyebabkan beberapa lansia yang sudah melunasi pembiayaan menangguhkan keberangkatanya ke tanah suci.
” Ada beberapa jamaah haji (lansia) itu membatalkan keberangkatan untuk ditahun yang akan datang menunggu regulasi yang terbaru,” kata H. Rojak.
H. Rojak juga menyebut bahwa mereka yang menanggukan masih tetap berharap regulasi tahun yang akan datang akan ada kuota lagi untuk para pendamping lansianya.
Sedangkan terkait untuk kuota lansia sendiri, Kasi PHU mengatakan setiap Kabupaten itu ada jatah kuotanya.
” Ya kuota untuk masing-masing Kabupaten dan Kota, walaupun memang porsinya daftar setelah 5 tahun berjalan, ada kuota khusus lansia itu 10 persen, kita dapat 112 CJA,” ujar H. Rojak.
Sedangkan terkait pendampingan dari KBIH, memang ada khusus, namun itu menurutnya sangat terbatas.
” Rumusanya adalah 135 calon jamaah haji itu, satu pembimbingnya, jika satu KBIH tidak terpenuhi maka bisa marger dengan KBIH yang kain, sehingga kuotanya terpenuhi jadi 135, agar dapat mengusulkan pembimbing ibadah,” pungkasnya.
