Kunjungan Tim Mabes AD di Gudang Bulog Pekalongan

Pekalongan63 Dilihat

Kota Pekalongan, medianasional.id Dalam rangka memantau harga dan memastikan tidak adanya permainan harga beras di lapangan oleh, Tim yang diterjunkan Sergap (Serapan Gabah) dari Sterad (Staf Teritorial Angkatan Darat) mengunjungi gudang bulog Sub Divre yang berada di Bondansari kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan. Kamis (15/2/19).

Tim yang di komandani oleh Kolonel Inf J.LBN Toruan dan Kolonel Inf Aditya Nindra Pasha SE. didampingi Kasub Divre Pekalongan Rasiwan dan Pasiter Kodim 0710/Pekalongan Kapten Inf Eko Sulistyo. Pada kesempatan tersebut Kolonel Toruan mengatakan bahwa guna mengetahui secara langsung kondisi riil di lapangan tentang ketersediaan stok pangan di wilayah Pekalongan maka dirinya diterjunkan kelapangan langsung dan sekaligus untuk memastikan tidak adanya permainan harga beras di lapangan dan melaporkan kegiatan ini kepada pimpinan dan menjadikan laporan.

Kolonel Toruan menjelaskan, Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga tidak adanya permainan harga di lapangan saat panen raya tiba, jangan sampai pada saat musim panen malah harga beras tidak stabil disebabkan oleh adanya permainan harga yang dilakukan para mavia beras yang dengan sengaja mempermainkan harga di pasaran.

Kasub Divre Pekalongan Rasiwan menuturkan, Saat ini untuk stok cadangan beras wilayah Pekalongan mencapai 28.000 ton, yang di gudang Wiradesa mencapai 4500 ton. Cadangan beras untuk wilayah Pekalongan lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat kurang lebih satu tahun.

Lanjut Rasiwan bahwa target penyerapan beras di gudang Bulog Wiradesa tahun 2019 adalah 12.000 ton, mudah-mudahan target tersebut bisa terpenuhi pada saat musim panen bulan Maret hingga Oktober nanti. Dengan adanya dukungan penuh dari TNI lewat Babinsa yang di wilayah binaanya, diharapkan panen pada musim pertama tahun ini target bisa terpenuhi dengan baik.

Kalau melihat cuaca pada saat ini untuk wilayah Pekalongan karena dengan tingginya curah hujan tentunya akan mempengaruhi pada kualitas gabah sehingga perlu adanya pendampingan agar harga jual gabah standar sesuai pemerintah.

Reporter : Anton Sutarko.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.