Komisi Pemilihan Umum Daerah Kabupaten Kampar, Gelar Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara

Kampar, Riau47 Dilihat

Kampar, medianasional.id – Komisi Pemilihan Umum Daerah ( KPUD)  Kabupaten Kampar Gelar Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Hasil Perolehan Suara Pemilihan Umum Tahun 2019, yang dilaksanakan di Halaman Kantor KPUD Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Selasa, (09/04/2019).

 

Acara tersebut tampak dihadiri langsung oleh Kapolres Kampar, AKBP. Andri Ananta Yudhistira, S.I.K, M.H, Dandim 0313/KPR yang di wakili oleh Kasdim, Kejari Kampar yang di wakili bagian Fungsional, Eka Mulia, Kasat Pol PP Kabupaten Kampar yang di wakili oleh Sekretaris Satpol PP, Agustar, para Ketua Organisasi insan Pers di Kabupaten Kampar, dan undangan lainnya.

 

Plh. Komisi Pemilihan Umum, Drs. Sardalis, usai disela – sela acara menyampaikan kepada awak media, pada saat pemilhan pertama sekali yang harus diperhatikan hak konsitusionalnya. bahwa pada tanggal 17 April mendatang, itu negara kita ini memberi hak terhadap seluruh masyarakat yang sudah terdaftar sebagai pemilih untuk pro aktif memberikan hak politiknya pada hari pelaksanaan pemilu nanti,” jelasnya.

 

Kemudian Plh. KPUD Kab. Kampar juga menambahkan, bahwa KPU hampir setiap hari melaksanakan sosialisasi dengan berbagi macam cara. Dengan menggunakan petugas – petugas kita di Kecamatan, PPS, dan tingkat TPS, juga segala kegiatan yang ada ditengah masyarakat. Seperti pada pesta, pada pengajian kemudian kegiatan – kegiatan yang berlaku pada suatu tempat, intinya KPU memaksimalkan persentase yang dibajati oleh Kapolres.

 

Sementara itu Ia menghimbau untuk seluruh pemilih, terutama bagi pemilih tergolong yang tidak cerdas atau pemilih disabilitas. KPUD Kab. Kampar menyediakan surat pendamping pemilih bagi mereka yang di anggap tidak mampu, namun bagi masyarakat yang tidak bisa tulis baca kita sediakan alat bantu coblos. Dan itu sesuai dengan peraturan KPU Nomor 3 pasal 25 dan pasal 226, itu hanya tersedia bagi pemilihan Presiden, serta DPD saja.

 

Untuk Pemilihan Legislatif itu tempatnya tidak di sediakan. Saya berharap, supaya masyarakat ikut mengawasi jalannya Pemilu 17 April nanti, agar kecurangan dalam pemilu tidak terjadi,” ungkap Sardalis.

 

Selanjutnya Kapolres Kampar, AKBP.  Andri Ananta Yudistira, S.I.K, M.H, saat di konfirmasi oleh awak media juga mengatakan, Ia sangat mengapresiasi simulasi yang di selenggarakan oleh KPUD Kabupaten Kampar. Karena dengan kekurangan personil kita, kita sudah memulai meving daerah – daerah yang kita anggap rawan dan sangat rawan, ‘rawan dan sangat rawan’ itu sudah kita propilih sudah kita meving,” terangnya.

 

Sebab untuk penempatan personelnya berbeda dengan tempat – tempat yang kurang rawan, kalau kurang rawan dua personel. Polisi bisa mengawasi 8 sampai 12 dan seterusnya, kalau itu rawan atau sangat rawan itu personel polisi akan terbatas jumlahnya. Akan tetapi tetap akan kita amankan, jumlah yang kita amankan lebih sedikit jumlahnya per TPS. Karena Pergeseran personel Polri nanti disesuikan juga dengan rencana pendistribusian logistik, jumlah personel untuk pengamanan dari polres sekitar 500 orang, dan kita juga di back up oleh Polda dan juga dari rekan – rekan TNI,” tutur Kapolres Kampar lagi.

 

Terakhir harapan kita, tidak hanya dilakukan di level Kabupaten saja. Akan tetapi juga dilakukan di level bawah, sehingga simulasi yang di rencanakan dan dilaksanakan dapat di pahami oleh seluruh penyelenggara Pemilu sampai dengan KPPS nantinya tanggal 17 April 2019 tidak ada kesalahan. Serta tidak ada miskomunikasi, sehingga tidak ada celah yang menjadi permasalahan pada pelaksanaan pemilu nanti,” ujar Andri Ananta. ( Robinson Tambunan).

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.