Ketua DPRD Tulungagung Berinovasi Pupuk Organik Probiotik dari Sendang Bisa Didapatkan Secara Gratis

Tulungagung653 Dilihat

Tulungagung, Medianasional.id – Akibat Perang Rusia- Ukraina, juga berdampak pada Indonesia di bidang pertanian. Salah satu hal yang dirasakan para petani Indonesia, adalah mahalnya harga pupuk, dimana salah satu unsur berupa nitrogen, dijual Rusia dengan harga yang tinggi. Penjualan dan harga itu juga mengharuskan para produsen pupuk tanah air, berpikir.

Salah satunya langkah yang diambil pemerintah dengan biaya tinggi itu, adalah pengurangan subsidi pupuk, khususnya non pertanian musim. Itu adalah sebagian dari pernyataan dinas pertanian kabupaten Tulungagung, melalui kabid penyuluh pertanian, Triwidyono Agus Basuki, dalam kegiatan sosialisasi pupuk organik di desa nyawangan Kecamatan Sendang Tulungagung.

Agenda yang di mediatori tokoh masyarakat, sekaligus ketua DPRD Tulungagung, Marsono itu, diharapkan petani itu tidak boleh terus menerus mengeluh, atas ” kelangkaan ” pupuk bagi petani. Petani harus terus berinovasi, dan cerdas memanfaatkan teknologi, untuk terus menerus belajar dunia pertanian, sehingga kedaulatan petani di Indonesia ini bisa terbentuk.

Seperti yang di gagas dan di fasilitasi tokoh muda desa Nyawangan Kecamatan Sendang, Slamet Wahyudi, dirinya mampu membuat pupuk sendiri, dengan bahan bahan yang ada di sekitarnya.
Mulai limbah ternak, limbah susu, limbah sampah pasar, dan lainya. Intinya semangat untuk maju dan tanpa ketergantungan pada pabrikan adalah hal yang mulai sekarang harus menjadi keyakinan petani.

“Sejak adanya pengurangan pasokan pupuk bagi petani, masyarakat Sendang Kabupaten Tulungagung juga berdampak.
Hal yang nyata sulit nya kami melakukan pemupukan suket gajah,yang merupakan kebutuhan ternak susu di daerah kami.Kalau saya hanya demo, tidak akan menyelesaikan masalah.Dari kondisi seperti itu,kami akhirnya membuat inovasi pupuk organik Probiotik,yang masyarakat kami menyebutnya, pupuk inilah yang menjadi trobosan kami untuk soal kebutuhan pupuk.Kami sudah tidak khawatir lagi masalah pupuk,bila pemerintah melakukan pengurangan subsidi.Cara buat pupuk nya juga mudah, murah dan tidak kalah dengan pabrikan “, ungkap sang penggagas, Minggu (10/9/2023).

Sementara, apresiasi pemerintah kabupaten Tulungagung, cukup responsif, walau masih bersifat support. Hal ini diakui oleh dinas LH, maupun Dinas pertanian, yang juga hadir dalam sosialisasi itu.

Kelebihan pupuk probiotik Nyawangan ini, adalah soal pembuatan. Disamping mudah, prosesnya relatif cepat, dan mudah digunakan. Sementara terkait hasil sejenis, prosesnya membutuhkan waktu relatif lama. Untuk pupuk organik Nyawangan ini, dengan waktu 10 sampai 20 menit, pupuk langsung bisa digunakan oleh petani.

Sementara itu, Ketua DPRD Tulungagung Marsono, sangat mensupport, bahkan kalau ada masyarakat Tulungagung yang membutuhkan, akan diberinya gratis.

“Untuk pupuk organik ini tidak ada kaitannya dengan politik praktis, untuk semua kelompok bisa memanfaatkan pupuk ini.Walau saya orang dari PDIP, Monggo tokoh partai lainnya atau siapa saja boleh memanfaatkan inovasi kami ini.
Kami kalau sudah begini ini, politik nya adalah kemanfaatan bagi masyarakat, tidak tergantung bendera.
Jadi jujur,hal ini adalah upaya membangun kesadaran bersama, bagaimana menjadi para petani ini memiliki kedaulatan petani,yang nantinya akan memiliki daya tawar, atas produk produk pertanian nya”,imbuh Marsono.

Pupuk yang dikemas dalam galon bekas air mineral ini, sengaja di berikan gratis, bahkan kalau daerah pertanian nya masih butuh, pihak penggagas akan siap berbagi bagaimana caranya membuat pupuk organik secara probiotik ini , dengan mengirimkan tim, untuk bisa membuat sendiri dengan memanfaatkan limbah limbah disekitar part petani, mulai dari kotoran hewan, kotoran ayam, bahkan sampai sampah pasar pun, bisa dimanfaatkan, dan waktunya relatif pendek, untuk bisa digunakan memupuk tanaman para petani.

“Kita harus pakai pola SAT -SET, mulai berbuat dalam menyikapi kelangkaan pupuk. Bagi yang pingin belajar silahkan datang di desa Nyawangan, ke rumah kami, buktikan sendiri, termasuk hasilnya ketika di terapkan pada tanaman di sekitar daerah kami, syukur tidak hanya sekup Tulungagung, bahkan se Indonesia , kami siap berbagi”,ujar ketua DPRD Tulungagung. (Arsoni)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.