Kendal, medianasional.id Sosialisasi yang masif dan berkelanjutan pada masyarakat luas terkait pelaksanaan Pemilu serentak 2019, Kesbangpol Kendal menggelar acara Sosialisasi Peran serta ormas dan Lsm dalam menyukseskan Pemilu serentak di Aula Gedung Korpri Komplek Kabupaten Kendal senin,28/1/2019. Turut hadir sebagai narasumber adalah KPU, BAWASLU dan Diskominfo Kendal.
Di dalam sambutanya Kepala Kesbangpol Kendal yang di wakili stafnya menyapaikan pentingnya peran serta ormas maupun LSM di Kendal dalam menyukseskan pemilu serentak 2019, “ormas dan Lsm dapat membantu dengan menginformasikan dan memberikan edukasi kepada masyarakat umum, yang mungkin masih awam atau belum tersentuh oleh tehnologi, seperti sekarang ini, atau bisa membantu meluruskan berita yang tidak benar atau Hoax , yang banyak beredar di masyrakat,”ujarnya.
Sementara itu, Hevi Indah Oktaria, Salah satu Komisioner KPU yang hadir menjadi Narasumber menjelaskan bahwa
DPT Pemilu 2019 kabupetan kendal saat ini adalah sejumlah 778.630 yang terdiri dari 389.474 laki – laki dan 389.156 perempuan, “Mereka tersebar di 286 Desa/Kelurahan, dengan jumlah sebanyak 3.445 TPS di 20 Kecamatan.
Hevi menjelaskan terkait adanya Daftar pemilih Khusus (DPK) dan Daftar pemilih tambahan (DPTb) yang tidak bisa menggunakan hak pilihnya di TPS dimana dia terdaftar, dan menggunakan hak pilihnya di TPS lain, karena keadaan tertentu yang di atur oleh undang-undang.
” Njenengan atau masyarakat bisa menggunakan hak pilih di tps lain, atau kabupaten lain, bahkan sampai di provinsi lain, dengan keadaan tertentu yang sesuai dengan ketentuan undang- undang pemilu ” jelasnya.
Dirinya juga berharap ormas dan lsm di kendal nantinya bisa membantu menyampaikan sosialisasi dan informasi kepada masyarakat, termasuk untuk segera melakukan perekaman data e- KTP , bagi yang belum memiliki KTp-el.
Di kesempatan yang sama, senada dengan pemaparan KPU, Ubaidillah, S.Ag, MH
anggota /koordinator divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu Kendal ” sekarang kami sedang membuka pendaftaran Pemantau Pemilu, silahkan kawan – kawan ormas atau LSM ikut berpartisipasi mendaftar menjadi pemantau Pemilu ”
Lebih lanjut Ubaidillah menjelaskan prosedur dan syarat bagi Ormas dan Lsm yang ingin
Ikut memantau pelaksanaan Pemilu untuk memastikan Pemilu sesuai dengan undang-undang dan ikut mencegah terjadinya pelanggaran sesuai dengan peran serta sosialnya masing-masing,
Sehingga bisa berperan maksimal dalam menyampaikan laporan pelanggaran pemilih serta menyampaikan informasi dugaan pelanggaran Pemilu, ikut mendukung terciptanya ketaatan peserta pemilu ataupun penyelenggara pemilu terhadap ketentuan perundang undangan.
” Organisasi yang sudah mempunyai badan hukum, bersifat independent, mempunyai sumber dana yang jelas, daftarkan ke bawaslu, untuk di falidasi .” jelas Ubaidillah.
Di terangkan juga nantinya kewengan pemantau adalah bisa melaporkan dugaan pelanggaran pemilu, secara lebih luas tingkatanya, berbeda dengan perorangan yang hanya boleh melaporkan kejadian dugaan pelanggaran, dimana pelapor terdaftar sebagai DPT.
Sementara itu, Heri Wasito dari Diskominfo yang menyampikan pentingnya peran serta masyarakat baik ormas dan lsm dalam penyebaran informasi kepada masyarakat umum khususnya dengan banyaknya berita hoax yang menyesatkan dan cenderung memecah belah bangsa.
” Saya berharap ormas dan lsm di kendal mampu berparitisipasi dan berperan serta dalam menangkal berita hoak, apa lagi pada tahun politik ini, sehingga kerukunan dan kesatuan bangsa tetap terjaga , meskipun beda pilihan”.
Lebih jauh Ia menjelaskan, “informasi ini tidak hanya untuk diri anda sendiri, tapi bisa di sampaikan kepada sesama anggotanya di organisasi, tapi juga kepada masyarakat luas,
itulah fungsinya peran serta kita dalam penyelenggaraan pemilu, “terang Heri Wasito
Acara di akhiri dengan sesi poto bersama dan dengan pengucapan tagline,
“Bersama Rakyat Awasi Pemilu, Bersama Bawaslu Tegakkan Keadilan Pemilu”.
Reporter. : Saerozim/mustopa
