Bumiayu, medianasional.id – Dugaan Rem blong pada Tronton bermuatan beras yang menewaskan 4 orang dan 7 luka – luka serta puluhan kendaraan di depan RSU Siti Aminah Bumiayu pada Senin (10/12) diakibatkan tonase berlebih.
Dirlantas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Rudi Antariksawan, memantau langsung jalannya olah TKP serta melihat kondisi jalan dari Fly Over Kretek hingga lokasi kejadian, menilai beban tonase menjadi penyebab terjadinya rem tidak berfungsi, Selasa (11/12/2018).
“Perlu adanya evaluasi terkait Fly Over yang menurun tajam serta medium jalan yang bergelombang dan memfungsikan kembali jembatan timbang yang berjarak 15 km dari Fly Over tepatnya di Ajibarang,” ungkap Rudi.
Rudi mengatakan, kendaraan ini sudah jelas menyalahi aturan terkait undang – undang jalan raya, karena muatan berjumlah 30 ton, beban kendaraan 9 ton, sehingga menyebabkan fungsi rem terganggu, seharusnya muatan hanya 19 ton lebih sedikit, tetapi muatan mencapai batas yang seharusnya hingga 30 ton. Dengan muatan berlebih kemudian melewati jalan menurun dan bergelombang sehingga menyebabkan rem blong,” jelasnya.
“Kita akan proses ini hingga tuntas, karena dugaan sementara rem blong disebabkan tonase yang melebihi kapasitas. Kita juga akan mengupayakan penanganan dengan pihak terkait untuk penanganan jalur dari Fly Over hingga pertigaan jalur lingkar Bumiayu”.
“Jembatan timbang yang selama beberapa bulan ini tidak difungsikan, akan kita coba upayakan agar dapat difungsikan kembali, sebagai langkah pencegahan pemilik barang atau pemilik kendaraan nakal,” pungkasnya.
Setelah diresmikannya Fly Over pada Agustus 2017 hingga saat ini tercatat sudah puluhan kali terjadi insiden kecelakaan yang merenggut puluhan korban jiwa, dan kerugian material dalam jumlah yang tidak sedikit.
Reporter : Lukman Hakim
Editor : Dian
