Jakarta, Medianasional.id – Kepala Dinas Sumber Daya Air (Kadis SDA) DKI Jakarta, Yusmada Faisal bungkam ketika dikonfirmasi terkait buruknya Pekerjaan Drainase Bawah Tanah (Jacking) di Jalan Ciledug Raya dan Jalan Pejaten Raya Jakarta Selatan.
Seperti diketahui, Pekerjaan Drainase Bawah Tanah atau Jacking di dua titik yakni di Jalan Ciledug Raya dan Pejaten Raya Jakarta Selatan disebut tidak manusiawi, lantaran sering membahayakan warga ketika melintasi proyek.
Baca Juga : Dikerjakan Kontraktor Amatiran, Jalan di Ciledug Raya Amblas
Pasalnya, drainase dikerjakan asal-asalan, dan terksesan tidak ada pengawasan serta tindakan dari Sudin maupun Dinas Sumber Daya Air untuk segera mengambil kebijkan, agar proyek itu berguna tidak buang anggaran.
Seperti diketahui, Pekerjaan Pembangunan Drainase Bawah Tanah (Jacking) di Jalan Ciledug Raya dan Pejaten Raya dimenangkan oleh PT. Pubagot Jaya Abadi dengan nilai kontrak Rp 14.121.183.270,00 (Empat Belas Miliar Seratus Dua Puluh Satu Juta Seratus Delapan Puluh Tiga Ribu Dua Ratus Tujuh Puluh Ribu Rupiah) pada anggaran tahun 2022 dengan konsultan pengawas PT. Jagad Alam Semesta.
Namun sangat disayangkan, Kasudin SDA Jakarta Selatan Santo selaku KPA dan PPK tidakzz perduli dengan besarnya uang rakyat untuk pekerjaan itu.
“Ini sih sadis mas. Uang kita digunakan untuk mencelakai kita, ini lebih jahat dari teroris,” kata Rara warga.
Warga lain bahkan mengatakan, jika Santo, pelaksana, dan pengawas tidak kompeten. ” Saya duga yang terlibat disini seperti jaringan setan,” katanya. (Rap Turnips)
