Kadis Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto Terkesan Menutupi “Kegagalan” Proyek Saringan Sampah di Ciliwung

Jakarta2071 Dilihat

Jakarta, MEDIANASIONAL.ID – Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto terkesan menutupi “kegagalan” pembangunan proyek Saringan Sampah yang dulu dikatakannya akan beroperasi pada bulan Januari 2023. Namun, hingga bulan Desember 2023, proyek tersebut terlihat belum rampung.

Proyek pembangunan Sistem Pengambilan dan Treatmen Sampah Badan Air Melalui Rekayasa Sungai Pada Kali Ciliwung Segmen TB Simatupang Kecamatan Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan itu menelan biaya yang lumayan besar, yakni 195 miliar yang diambil dari APBD DKI Jakarta.

Keterlambatan pekerjaan tersebut, dikatakan terkendala pembebasan lahan, hingga molor sekitar 3 bulan. Tapi pada faktanya, hingga saat ini, masyarakat belum mendapat kepastian, apakah protek saringan sampah itu sudah kelar atau belum.

Menurut narasumber yang tidak mau sebutkan nama, mengatakan, “Jika terhambat oleh pembebasan lahan, itu kan menggambarkan proyek itu tidak direncanakan dengan baik dan benar. Bagaimana bisa sih, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta merencanakan pekerjaan pada lokasi yang masih bermasalah? Dan ada keberatan dari warga ketika proyek sudah jalan?” tukasnya.

“Jika perencanaannya saja sudah tidak beres, bagaimana mungkin pekerjaan dapat dikerjakan dengan bagus? Sebab perencanaan adalah pondasi. Jika pondasi sudah salah, tentu ke atasnya juga berantakan. Bisa jadi proyek itu adalah titipan dari orang atau kelompok tertentu,” katanya lebih lanjut.

Untuk akurasi pemberitaan, pada tanggal 15 Januari lalu, Medianasional.id mengunjungi lokasi pekerjaan Saringan Sampah di Jalan TB Simatupang Jagakarsa. Ketika itu ada pengiriman direksi keet ke lokasi. Ironisnya, wartawan dilarang untuk mengambil gambar dan tidak diizinkan mendekati proyek.

Menurut sekuriti dan pengendali di lokasi bernama  Misar, untuk foto harus izin dengan bersurat kepada Kepala Unit  Penanganan Sampah Badan Air, Dadang Cahyadi, atau kepada Kepala Dinas Asep kuswanto. “Lansung saja ke Dinas pak. Ini perintah pak Dadang,” kata pengendali Misar.

Menanggapi hal tersebut, narasumber yang enggan sebutkan nama itu mengatakan, “Kenapa juga melarang wartawan untuk mengambil gambar? pasti ada apa-apa yang gak beres disana. Jika ada pengiriman direksi keet ke lokasi bisa jadi untuk menyelesaikan pekerjaan, atau ada proyek baru yang disamarkan. Saya mencurugai, proyek ini bisa saja merupakan titipan yang melibatkan orang-orang penting di eksekutif maupun legislatif,” tandasnya.

Lantaran keterangan pengendali yang minta untuk bersurat, serta untuk akurasi dan pemberitaan yang berimbang, Medianasional.id mengirimkan Surat Konfirmasi kepada Kepala Dinas Lingkungan Hidup dengan Nomor: 052/DKI/Medinas/II/2024, namun hingga berita ini ditayangkan, surat konfirmasi belum juga dibalas oleh Asep Kuswanto.

Seperti diketahui, Pekerjaan Pembangunan Sistem Pengambilan dan Treatmen Sampah Badan Air Melalui Rekayasa Sungai Pada Kali Ciliwung Segmen TB Simatupang Jagakarsa Kota Jakarta Selatan tahun anggaran 2022 dengan nilai kontrak Rp 195.093.756.300 yang seharusnya dikerjakan selama 210 hari kalender.

Adapun penyedia adalah PT. PP Presesi Tbk Kerja Sama Operasional (KSO) dengan PT. Runggu Prima Jaya, dengan konsultan supervisi PT. Masukka Pratama. Dimana Keikutsertaan PT. Runggu Prima Jaya menjadi pertanyaan, sebab kuat dugaan, jika penyedia ini ikut serta dalam peserta tender. Apakah penyedia yang juga ikut serta dalam tender bisa disertakan dalam KSO?

 

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.