Jelang Masa Mudik Lebaran 2018, 571 SPBU Kembali Salurkan BBM Premium

Jakarta162 Dilihat

 

Jakarta, medianasional.id – Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut 571 Stasiun Pengisian Bahan Bakar umum (SPBU) di Jawa, Madura dan Bali (Jumali) bakal kembali meyalurkan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementrian ESDM Djoko Siswanto mengungkapkan saat ini, Pemerintah tengah merevisi peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 tentang penyediaan, pendistribusian dan harga jual eceran Bahan Bakar Minyak.

Dalam revisi tersebut, wilayah penugasan penyaluran premium jadi diperluas dari uang sebelumnya di luar Jamali menjadi seluruh Indonesia.

“Begitu Perpres (Revisi Perpres 191/2014) ditekan besoknya sudah bisa diganti dengan Premium lagi tangki-tangki di 571 (SPBU) itu,” ujarnya di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Rabu (23/5/2018).

Djoko mengungkap Revisi Perpres tersebut bakal diteken oleh Presiden Joko Widodo dalam waktu dekat. Dengan demikian, tambahan pasokan Premiun penugasan di Jamali terjamin sebelum Perayaan Lebaran. Lebih lanjut Djoko juga memastikan penambahan penugasan Premium tidak akan mengganggu pendistribusian BBM jenis Pertalite di Jamali. Di tempat yang sama, Pelaksana Tugas Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menuturkan sebelumnya 571 SPBU tersebut menggunakan dua tangki timbun yang akan digunakan untuk Pertalite. Nantinya, tangki timbun yang akan digunakan untuk Pertalite hanya satu, dan sisanya bisa langsung diisi Premium.

“Jadi, tangki timbun lebih dari satu, sehingga kalau satunya kami isi Premium jadi sudah siap,” imbuh Nicke.

Selanjutnya, Pertamina tinggal menunggu kesiapan dari pemilik SPBU sebelum mendistribusikan Premium, pasalnya tangki yang sebelumnya digunakan untuk pertalite harus dikeringkan terlebih dahulu. Diharapakan, sebelum Lebaran proses pengeringan tangki sudah usai.

Sebagai informasi, berdasarkan data Badan Pengatur Hilter (BPH) Migas Perawal Mei, terdapat 1.926 SPBU dari total 3.445 SPBU Pertamina di wilayah Jamali yang sudah tidak menjual Premium. Jumlah ini meningkat dari tahun lalu yang hanya sekitar 800 SPBU. (Agus W)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.