Ternate, medianasional.id – Sholat Jumat berjamah yang dilaksanakan bertempat di mesjid al munawar kelurahan Gamala Kecamatan Ternate Tengah Kota Ternate, Jumat (14/6/2019) pagi tadi. Secara bersama menyatakan sikap perang narkoba oleh Jamaah dan Pengurus BKM Al Munawar.
Dimana dalam ceramahnya khatib Ust H Hidayah menyampaikan dalam khotbahnya dengan tema “Sikap merusak diri adalah Narkoba” yang di hadiri langsung oleh Kepala BNN Malut, Kapolda Malut dan Ratusan Jama’ah di Kota Ternate.
“ Kami menyatakan sikap, siap memerangi Narkoba di Maluku Utara khususnya Kota Ternate. Karena dampak dari barang haram tersebut dapat merusak umat muslim apalagi dampak sangat berat adalah generasi penerus bangsa,” Kata Wahyudin Selaku Jama’ah Jumat dengan nada Tegas.
Selain itu, Kepala BNNP Malut Brigjen Pol Drs. Edi Swasono kepada media ini mengatakan bahwa apa yang dilaksanakan pada hari ini adalah merupakan rangkaian dalam kegiatan untuk memperingati hari anti narkotika nasional yang akan dilaksanakan pada puncaknya yaitu tanggal 26 Juni 2019 nanti.
Selain itu, ia menuturkan bahwa pihaknya telah berkerja sama dengan pihak pengurus mesjid al munawar untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat melalui Khotba di sholat jumat demi mencegah dan memerangi narkoba yang pertama untuk warga muslim Maluku Utara kuhusnya Tota Ternate.
“Kita harus waspada, karena bahaya narkoba tidak mengenal status agama, suku ras dan golongan semuanya bisa terpapar. Sehingga target kita adalah semua kegiatan masyarakat dapat menimbulkan daya cegah dan tangkal untuk memerangi melawan dan menghapuskan serta memberantas peredaran gelap Narkoba,” Pinta Jendral Bintang Satu.
Dijelaskan saat ini pihaknya sudah membuat kebijakan yang tegas dan lugas terhadap para pengedar karena selama ini hanya ada ancaman UU Narkotika. Akan tetapi selanjutnya terhadap bandar narkoba pihaknya akan menerapkan tidak pidana pencucian uangnya yaitu target memiskinkan seluruh bandar-bandar dengan harapan dia tidak lagi yang berani berbuat lagi karena sudah tidak mempunyai biaya untuk berbisnis narkoba.
“ Kepada Masyarakat dengan kesadaran sendiri dan setelah kita memahami bahaya narkoba, diri kita pasti akan muncul daya cegah dan daya tangkal untuk tidak memberikan tempat dan ruang kepada pengedar dan bandar terutama para penyalahgunaan narkoba,” tutupnya.
Safrin
