Investigasi KNKT Kesulitan Mendapatkan Data Truk Maut Bumiayu Brebes

Uncategorized65 Dilihat

Brebes, medianasional.id – Tim KNKT yang di Pimpin oleh Investigator In Charge ( Pimpinan Investigasi ) pada KNKT Achmad Wildan, S.SiT.MT. melakukan investigasi jalan dan Flyover kretek serta kendaraan truk insiden kecelakaan truk maut Bumiayu yang Terjadi pada hari Minggu (20/5) dijalan raya Bumiayu-Purwokerto tepatnya di Desa Jatisawit yang telah menewaskan 12 orang 11 orang luka-luka,13 sepeda motor rusak serta 7 rumah warga rusak, Kamis 31/05/2108.

 

“Kegiatan hari ini kita mengumpulkan data faktual yang obyektif di jalan yang menyebabkan kendaraan mengalami kecelakaan. Kita minta bantuan dari PKTJ serta Fakultas Tehnik UGM, dan Direktorat Dinas Perhubungan Darat, kita sudah melakukan pengukuran bahkan menggunakan alat yang canggih dan kita sudah dapat kita ketahui masalahnya,”ujar Wildan ketua tim investigasi.

Menurut Wildan, Investigator In Charge/Pimpinan Investigasi KNKT, Untuk sementara kita belum dapat akses dari kepolisian, katanya,” sebenarnya ada kecurigaan antara roda depan, kiri dan kanan menggunakan kampas rem yang berbeda.”

” Kita berencana bongkar pada bagian tersebut tetapi belum diijinkan, dua roda depan truk juga berbeda, satu menggunakan ban radial dan satunya ban biasa. Dari analisa belum bisa di buktikan secara fisik karena tidak diberi akses oleh pihak kepolisian.” terang Wildan.

“Saya minta tim kerja cepat, minggu depan kita akan undang semua pihak yang terkait dari Kementrian PUPR, Direktorat dinas perhubungan darat dan dari provinsi semua supaya bisa turun. Evaluasi dan pemaparan kondisi jalan yang sebenarnya, kita akan paksa ada actian plan jangka pendek dan jangka panjang, karena jelas jangka pendek kita menghadapi arus mudik lebaran.”jelasnya.

” Kita harus mau untuk duduk bersama sehingga menghasilkan satu kesepakatan yang akan kita sosialisasikan pada masyarakat langkah langkah pemerintah untuk mengantisipasi kembalu terjadinya kecelakaan dengan tahapan – tahapan yang akan kita rancang bersama berdasar dari data yang kita dapatkan di lapangan.” Imbuh Wildan.

Wildan mengungkapkan, jika dirinya kecewa karena tidak memperoleh data yang diinginkan terkait kondisi kendaraan truk. ” Kita kecewa karena tidak dapat memperoleh data yang lebih banyak terkait kendaraan truk,karena tidak mendapatkan akses dari pihak kepolisian. Namun kita sempat menyaksikan operasi pengawasan dan penertiban kendaraan overdimensi dan kendaraan overloading di ruas jalan brebes banyumas yang bertempat di terminal bumiayu hasilnya banyak kendaraan yang yang melanggar, jelas kendaraan-kendaraan yang overdimensi dan overloading berpotensi besar kecelakaan karena sudah tidak sesuai ukurannya.”

“Dampak dari penutupan jembatan timbang ajibarang jelas sekali, banyak kendaraan overdimensi dan overloading, seperti halnya kendaraan yang kecelekaan baru – baru ini yang terjadi malfungsi rem kurang bekerja dengan baik,” Pungkas wildan. ( LHakim )

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.