HUT Kabupaten Lahat Diwarnai Aksi Demo Emak Emak Gumay Talang, PT. BAS Rugi Rp 16 M

Lahat319 Dilihat

Lahat, medianasional.id – Sekitar 200 emak emak berasal dari Kecamatan Gumay Talang, Kabupaten Lahat, Sumsel menggelar unjuk rasa di Jalan Umu depan pagar Kantor DPRD Lahat. Jumat (17/5).

Aksi ini dijaga ketat dari aparat Polres Lahat dan Polsek Kota dibantu satuan Pol PP. Sabtu (20/05) meeupakan Hari Jadi Kabupaten Lahat ke 154 tahun, bersamaan empat hari berturut-turut ada aksi, sehingga pendemo tidak boleh masuk ke dalam menyampaikan pendapat dimuka umum.

ADVERTISEMENT

“Masyarakat yang mengatasnamakan Emak emak ini menuntut masalah debu batubara, akibat aktivitas angkutan batubara milik dari PT. Bara Alam Selaras (BAS), yang melintas di sepanjang jalan pemukiman warga desa mulai pukul 18.00 wib,” terang salah satu warga yang ikut melakukan aksi.

Sejumlah perwakilan dari emak emak dari beberapa desa, Kecamatan Gumay Talang, diterima oleh anggota DPRD, rapat dipimpin Gozali Hanan, dihadiri sejumlah anggota DPRD, massa pendemo, Kasat Intel AKP, Mulyono, Kapolsek Kota AKP Samsuardi, Kadishub Lahat, Camat Gumay Talang Redi Sefterson, perwakilan dari PT. BAS Heru didampingi Redi, Forum Kades yang mewakili.

Sementara itu perwakilan dari emak emak meminta kepada pihak PT. BAS untuk mencabut laporannya di Polsek Kota. Terkait ada warganya diduga melakukan pengerusakan seperti alat berat, pos security, dan sejumlah mobil milik PT. BAS kejadian pada Selasa (16/05) lalu di lokasi IUP PT. BAS.

Atas kejadian tersebut pihak legal PT. BAS melaporkan ke pihak aparat penegak hukum.

Rapat berlangsung selama empat jam lebih, berjalan sedikit alot sehingga belum ada titik temu apa yang diinginkan emak emak agar kasus pelaporan dari PT.Bara Alam Selaras (BAS) ke Polsek Kota, terkait dugaan pengerusakan.

Kini laporan tersebut sudah ditangani Polsek Kota, dan emak emak tetap menginginkan laporan ini dicabut.

Sementara itu pimpinan rapat Gozali Hanan meminta agar pihak perusahaan untuk dapat melakukan mediasi di Kantor Camat Gumay Talang, untuk mencari solusi damai antara emak emak dengan pihak perusahaan, “agar bisa kembali melakukan operasional, dan masyarakat aman dan kondusif tidak ada lagi aksi demo,” ujarnya.

Perwakilan dari Perusahaan PT. BAS Heru menyampaikan, “kami tidak bisa memutuskan masalah hukum ini sudah berjalan dalam penyelidikan kepolisian, dan saya ada pimpinan tidak bisa mengambil keputusan,” kata Heru saat diwawancarai awak media usai rapat.

“Pihak perusahaan PT BAS telah dirugikan hampir Rp 250 juta, seperti alat berat, truk, pos security yang ikut dirusak oleh masa. Akibat kejadian pembakaran alat berat dan truk bahkan pos security ikut dibakar, belum lagi hari sudah berjalan empat hari tidak Holling karena jalan ditutup oleh masyarakat, hingga kerugian mencapai hampir Rp 16 Milyar, kita sudah melakukan kontrak dengan pihak PT. KAI, dan angkutan batubara langsung dibawa ke stockpile PT. LDP Desa Gedung Agung, Kecamatan Merapi Timur,” jelasnya.

Kapolres Lahat melalui Kapolsek Kota AKP Samsuardi dalam pertemuan hari ini, bersama anggota DPRD, dan emak emak menyampaikan, “kami atas perintah atasan apapun laporan akan kami tindaklanjuti, apabila emak emak dengan pihak perusahaan sudah melakukan kesepakatan damai, antara kedua belah pihak dan tidak akan mengulangi lagi maka tidak kita lanjutkan proses hukum dengan jaminan aman dan kondusif,” ucap Kapolsek.

Pantauan wartawan di lokasi ratusan emak Emak dari Gumay talang menggelar aksi demo dijalan umum diluar pagar DPRD Lahat, masalah debu batubara di IUP PT. BAS.  Sementara panitia sibuk mempersiapkan besok akan hadir Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru, dalam rangkaian Hari Jadi Kabupaten Lahat ke 154 tahun, perayaan ke 25 tahun, tahun 2023.

Suasana di dalam gedung DPRD Lahat sedang dilakukan gelar gladi resik, nampak Bupati Lahat, Wakil Bupati, Sekda, OPD, untuk persiapan Sidang Paripurna HUT Kabupaten Lahat besok Sabtu (20/05).

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.