Heru Budi dan Ika Ningrum Seperti Tidak Perduli Dengan Keluhan Warga

Jakarta1437 Dilihat

Jakarta, MEDIANASIONAL.ID – Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, serta Pelaksana Tugas Kepala Dinas Sumber Daya Air, Ika Agustin Ningrum, seperti tidak perduli dengan keluhan dan derita masyarakat yang sudah berbulan-bulan harus menghadapi kemacetan parah.

Kemacetan tersebut adalah dampak dari pekerjaan Pembangunan Polder Retensi Air di Jalan TB Simatupang Tanjung Barat Jagakarsa, Jakarta Selatan yang sudah terkenal sebagai jalur macet.

Pembangunan Polder Retensi Air dari Dinas Sumber Daya Air yang harusnya selesai pada bulan Desember 2023 lalu. Lalu dijanjikan akan kelar pada bulan Februari 2024. Namun entah apa kendalanya, sampai hari ini pun masih proses pengerjaan.

Menurut Lawrence, pemerhati lingkungan, bahwa kuat dugaan, sedari perencanaan sudah tidak betul.

“Saya perkirakan, dari perencanaan sudah tidak bagus, dan terkesan ini proyek titipan. Jika saja sedari perencanaan bagus, tentu akan mempermudah pengawasan dan pelaksanaan” kata Lawrence.

“Dan menurut saya, tidak perlu membangun Polder dengan anggaran ratusan miliar. Cukup bangun saluran yang terhubung langsung ke Kali Ciliwung, dalam mengatasi genangan” katanya lebih lanjut.

Dikatakannya lagi, “Kemacetan jadi menu masyarakat setiap harinya. Yang mana analisa dampak lalulintas juga seharusnya jadi perhatian serius sejak perencanaan.” pungkasnya.

Dan tidak sedikit warga yang merasa kecewa dengan leletnya pekerjaan itu, dan sependapat dengan Lawrence.

“Apa iya tidak berpikir sih, bagaimana tersiksanya kita masyarakat selama proyek ini belum kelar? waktunya kita tergerus terus menerus. Ya ini sama saja uang kita digunakan untuk menyiksa kita,” keluh Wilson warga Cijantung.

Seperti diberitakan sebelumnya, bahwa Pembangunan Polder/Kolam Retensi dari Dinas Sumber Daya Air Jakarta itu dengan nilai pagu anggaran Rp. 131.797.724.004,00 menggunakan anggaran ABPD DKI Jakarta tahun 2023 lalu.

Adapun pemenang tender Pembangunan Polder/Retensi adalah PT. Adhi Karya (Persero) Tbk dengan harga penawaran Rp. 118.630.715.534,41.

Data dari portal LPSE Jakarta, bahwa Pembangunan Polder Retensi terdapat pada tiga lokasi. Yakni, di Jalan DI Panjaitan Jakarta Timur, Gandaria dan Tanjung Barat Jakarta Selatan.

Selain Lawrence, tidak sedikit masyarakat yang berpendapat, jika  proyek yang menghabiskan anggaran ratusan miliar itu tidaklah penting-penting amat.

Menurut mereka, hanya perlu membangun saluran menuju kali Ciliwung, tidaklah harus membangun polder.

Untuk akurasi dan pemberitaan yang berimbang, Medianasional.id konfirmasi kepada Pj. Gubernur, Heru Budi Hartono, serta kepada Plt. Kepala Dinas Sumber Daya Air Jakarta, Ika Ningrum, terkait kendala serta tindakan apa yang dilakukan atas keterlambatan pekerjaan pembangunan Polder Retensi di Tanjung Barat.

Namun, hingga berita ini ditayangkan, Heru Budi dan Ika Agustin Ningrum pilih tutup mulut, dan belum memberikan klarifikasi sebagai pencerahan kepada publik.

ADVERTISEMENT

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.