Batang, medianasional.id Guna memenuhi kebutuhan makanan untuk para pengungsi korban terdampak banjir pada Sabtu malam lalu permintaan hingga 6.000 bungkus lebih per hari. Padahal Dapur Umum Posko Utama di Pendopo Kabupaten Batang hanya mampu memenuhi memenuhi 1000 bungkus.
Ulul Azmi selaku Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Batang mengatakan, Akibat adanya bancana banjir di Kota Batang ini Pemerintah Kabupaten mendirikan 6 buah Posko yang masing – masing dilengkapi dengan dapur umum. Karena Bupati Wihaji sudah perintahkan jangan sampai ada pengungsi yang tidak dapat makan.
Lanjut Ulul Azmi bahwa Permintaan ransum untuk para pengungsi terdampak banjir dalam sehari mencapai 6.000 bungkus, permintaan tersebut bisa kita layani semua, Sebab kita punya 6 dapur umum yang dikelola oleh Tagana, PMI, Kodim 0736 bersama Polres Batang dan Masyarakat di masing – masing Posko,” Jelas Ulul Azmi Selasa ( 29/1/2019 ).
Mengenai petugas dapur umum di kelola oleh relawan – relawan dari PMI, mereka kita sebar di enam titik posko yang secara bergiliran. Karena kita wajib untuk melayani mereka yang sedang di landa bencana minimal 3 kali sehari yang membutuhkan 1.000 nasi bungkus.
Walaupun ini sudah di hari ketiga paska banjir, namun posko masih melayani walupun pengungsi sudah kembali ke rumah masing – masing untuk membersihkan rumahnya tapi untuk kepentingan logistik makanan kita distribusi ke rumah warga,” ungkap Ulum Azmi.
Di tempat terpisah Ketua Kordinator Dapur Umum Tagana Kabupaten Batang Didin mengatakan, untuk dapur umum posko utama kita membuat 1.000 bungkus untuk melayani di tiga desa. “Hari pertama banjir kita melayani permintaan nasi bungkus desa Kalipucang, kita memiliki 15 personil yang di bagi menjadai tiga sif,”
Untuk Posko Dapur Utama dan hari pertama banjir kita melayani Kelurahan Watusalit dan Desa Karanganyar, namun di hari kedua dan ketiga kita fokus melayani Batang utara yang meliputi daerah Karangasem Utara dan Desa Klidang. Ia juga menjelaskan bahwa dalam sekali memasak nasi menghabiskan beras 30 kg untuk keperluan 400 bungkus, untuk lauk pauk kita sajikan telur dadar dan mie. Semua bahan bakunya dari dinas sosial Kabupaten Batang dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Didin mengatakan, Untuk menu para pengungsi yang rutin kita Suguhkan adalah nasi beserta telur dadar dan mie, untuk makan siang kita suguhkan bervariasi menunya diantaranya sayur lodeh, capcay dan daging.
Reporter : Puji_Leksono