Semarang, medianasional.id
Pada penghujung liburan di lingkungan gubernuran tepatnya di rumah dinas Wakil Gubernur Jawa Tengah H Taj Yasin Maimoen di gelar acara Halal Bi halal. Alunan musik hadroh mengalun merdu dari halaman Rumah Dinas Wakil Gubernur Jawa Tengah, menandai dimulainya acara Halal bi Halal para pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan masyarakat hadir silih berganti untuk bersilaturohmi. Minggu, (9/6/2019).
Hadir dalam kegiatan hal bi halal tersebut pejabat di lingkungan Pemprov Jateng seperti Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sri Puryono, KS MP beserta istri, jajaran asisten, dan para pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD). Nampak segenap staf yang bertugas di Rumah Dinas Rinjani turut menghadiri Halal bi Halal tersebut, dan Masyarakat umum dari berbagai daerah turut hadir juga.
Tidak hanya para pejabat di lingkungan Pemprov Jateng saja yang mengikuti acara halal bi halal, Nampak berbondong-bondong warga masyarakat dari luar lingkungan Pemprov untuk bersilaturahmi dengan Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen dan istri Nawal Nur Arafah. Salah seorang di antaranya adalah Priyo Sunarto yang hadir bersama istri dan anaknya. Priyo dan keluarga menempuh perjalanan sekitar 1,5 jam agar dapat tiba lebih awal dan bersilaturahmi dengan Gus Yasin beserta istri.
Selain keluarga Priyo, Muhammad Rahman Agus Ramdhani, anak laki-laki yang mengaku fans berat Gus Yasin, tidak melewatkan acara Halal Bi Halal tersebut untuk dapat berjumpa secara langsung dan bersilaturahmi dengan wakil gubernur dan istri. Siswa kelas 2 SDN Jamus, Mranggen, Demak itu begitu gembira ketika bisa bersalaman langsung dengan Wakil Gubernur Jawa Tengah itu dan berbincang – bincang dengan putra ulama kharismatik KH Maimoen Zubair. Dengan malu-malu, putera ketiga pasangan Zainuri dan Hanifah itu bercerita bahwa wakil gubernur berpesan agar dia semakin giat dalam belajar, termasuk rajin mengaji dan mempelajari ilmu agama.
“Senang sekali bisa bertemu langsung, ngobrol, dan foto bareng. Tadi Pak Wagub pesan untuk baca-baca Alquran, diminta mondok di (ponpes) Gus Yasin,” ucap Muhammad Rahman Agus Ramdhani.
Salah satu kuliner khas Semarang yang menjadi primadona pada jamuan Halal bi Halal tersebut adalah es gempol Bu Sujiati. Selama lebih dari 30 tahun, perempuan berusia senja itu setiap hari menjajakan es gempol di Pasar Prembaen. Racikan pleret dan gempol yang berbahan dasar tepung beras, dipadu dengan kuah santan dan gula alami, membuat es gempol buatannya diminati masyarakat. Ibu tiga putera itu membeberkan, beberapa pelanggannya bahkan berasal dari kalangan pejabat karena es gempol buatannya dinilai lebih segar dan alami.
“Semua buat sendiri di rumah, gula halusnya juga saya giling sendiri, serba alami. Pleret dan gempolnya saya kukus sampai empat kali supaya tidak mudah basi. Prosesnya lama sekitar 5-6 jam,” ucap ibu Sujiati.
Putera Kyai kharismatik mbah Maimoen itu mengucap bersyukur karena acara Halal Bi Halal yang digelar di rumah dinasnya dapat dihadiri berbagai kalangan masyarakat. Politisi dari Partai Persatuan Pembangunan itu mengatakan, acara silaturahmi seperti ini mampu merekatkan relasi pemerintah dan masyarakat.
Gus Yasin menuturkan, Ini pertama kali dan saya berharap ke depan rumah dinas ini bukan hanya eksklusif, tetapi inklusif untuk masyarakat sehingga mereka bisa tahu bagaimana rumah dinas pemerintahan karena kita ingin dekat dengan masyarakat. Warga sekitar rumah dinas kita undang semua per RT, per RW kami kabari dan alhamdulillah tadi banyak yang datang dari RT RW sekitar. Tahun depan kami perluas lagi tidak hanya di sekitar rumah dinas supaya masyarakat bisa berbaur bersama.
Politisi Partai Persatuan Pembangunan itu berpendapat, bulan Syawal ini adalah momentum yang tepat untuk saling bermaafan dan mempererat tali silaturahmi yang selama ini telah dijalin.
“Momentum halal bi halal, syawalan kita perlu saling memaafkan karena manusia itu pada prinsipnya mempunyai dua hubungan, yaitu hubungan kepada Allah dan hubungan dengan sesama manusia,” Ucap Putra Kyai Kharismatik Mb Maimoen.
Reporter : Puji_L
