Gunung Slamet Kini Gundul, Perum Perhutani Dinilai Tutup Mata

Jawa Tengah158 Dilihat

Banyumas, medianasional.id – Banjir yang terjadi beberapa waktu silam di kabupaten Banyumas Jawa tengah banyak masyarakat Banyumas menduga akibat dari pada pengeboran proyek pembangunan proyek listrik gas bumi, sehingga sempat menimbulkan gelombang demo besar besaran oleh masyarakat dan mahasiswa se kabupaten Banyumas.

 

Dari aksi demo tersebut banyak menimbulkan kerugian yang baik dari pihak Pemkab Banyumas maupun dari pihak masyarakat itu sendiri, bahkan menimbulkan permasalahan baru seperti adanya sanksi terhadap beberapa oknum dari Kepolisian dan Satpol Pamong Praja.

Dari hasil investigasi medianasional.id sebenarnya masalah banjir timbul bukan karena satu satunya salah dari proyek pengeboran di hulu sungai oleh perusahan listrik gas bumi tapi sudah ada semenjak lama yang diduga akibat dari kelalaian pihak perum perhutani yang seolah melakukan pembiaran terhadap oknum masyarakat yang melakukan pembalakan liar di lahan tanah perum perhutani dan hutan lindung di gunung slamat khususnya wilayah timur. Sehingga oknum masyarakat melakukan penebangan secara besar besaran untuk di jadikan kebun kentang yang sangat menggiurkan hasilnya.

Dari beberapa kejadian dengan tertangkapnya pelaku pembalakan liar oleh masyarakat bahkan oknum perhutani sendiri sepertinya pihak polres banyumas belum sepenuhnya bisa menegakkan peraturan hukum dengan baik, karena tidak ada yang sampai dipersidangan pengadilan sehingga para pelaku tidak merasa jera. Untuk itu kepada para pihak pemangku kepentingan agar bisa menghentikan kegiatan oknum masyarakat yang telah sewenang wenang merusak hutan perhutani dan hutan lindung di gunung slamet Jawa tengah.

Hingga saat ini pihak terkait dinilai belum melakukan langkah positif untuk mengembalikan hutan gunung slamet seperti sedia kala. Sehingga redaksi kembali mengangkat issu terkait, supaya kelestarian alam tetap terjaga sampai anak cucu. (Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.