Subang, medianasional.id – Belasan aktivis HMI di Gedung DPRD dan Pemkab Subang pada Kamis (10/08/2023) diwarnai kericuhan antara pendemo dan aparat.
Aktivis HMI Subang kembali turun ke jalan menyuarakan sejumlah tuntutan. Beberapa tempat yang menjadi sasaran aksi adalah Gedung DPRD dan Pemkab Subang. Dalam aksi kali ini, diwarnai kericuhan.
Pada aksi di Gedung DPRD, belasan massa HMI terus merangsek masuk ke dalam gedung DPRD. Di sisi lain, Gedung Wakil Rakyat itu dijaga ketat aparat dari Satpol PP dan kepolisian.
Aksi dorong antara kedua belah pihak tak terhindarkan. Aksi adu kuat keduanya berlangsung beberapa menit. Baik dari pendemo maupun aparat berusah menenangkan rekannya.
Pemandangan yang sama juga terlihat saat aksi bergeser ke Pemkab Subang. Pintu Kantor Pemerintahan itu sudah dijaga aparat sebelum tiba di lokasi.
Belum diketahui penyebabnya, baru saja mereka tiba di depan Kantor Pemkab, massa terlibat adu urat sarap yang berujung aksi dorong mendorong antara kedua belah pihak. Massa HMI menyebut nama seorang aparat yang dianggapnya melakukan provokasi.
Dalam aksi kali ini, Ketua HMI Cabang Subang M Ali Annaba menegaskan pihaknya mendesak anggota dan pimpinan DPRD Subang yang diduga melakulan amoral.
Massa juga menuntut klarifikasi publik DPRD terkait kekacauan di Subang karena DPRD dianggap meloloskan kegiatan refeleksi.
HMI juga menuntut aparatur penegak hukum segera mengusut tuntas kasus DBHCT yang saat ini ditangani pihak kejaksaan dan meminta untuk pengusutan dugaan pungli dan politisasi pendidikan yang mewajibkan siswa membayar iuran pramuka dan pengadaan baju bertuliskam BATARA atau BATAKO. (Zaenal M)
