Semarang, medianasional.id Gubernur Jawa Tengah H.Ganjar Pranowo, SH.MIP melaksanakan salat Idul Adha 1439 H sekaligus menyerahkan secara simbolis hewan kurban dari Presiden RI Joko Widodo kepada prngurus MAJT. Rabu, 22/8/18.
Gubernur Ganjar Pranowo, SH.MIP mengatakan, Makna dari berkurban itu selalu ingat bagaimana solidaritas dibangun, selalu ingat bagaimana keimanan kita diuji karena sebuah keyakinan harus memberikan pengorbanan dari sesuatuyang paling dia sukai. ” Jelasnya
Untuk itulah hari ini kita bisa salat Idul Adha bersama-sama dan sambutan masyarakat luar biasa. Ada suasana hangat dan senang, mereka menunjukkan keceriaanya mudah – mudahan suasana seperti ini akan terus berlangsung.” Ungkap Ganjar
Secara pribadi ini adalah momentum istimewa karena bisa bertemu dengan masyarakat satu pamit, izin sebentar. Mohon maaf jika pada periode pertama kepemimpinan saya dan Pak Heru banyak kekurangan.” Jelasnya
Saya beberapa hari terakhir berkomunikasi dengan Presiden RI Joko Widodo termasuk terkait rencana presiden melaksanakan salat Idul Adha di MAJT pada Rabu (22/8). Ternyata agenda salat Iduladha Presiden RI sudah terjadwal di Cibinong, Jawa Barat.
Presiden menyampaikan minta maaf kepada seluruh masyarakat Jateng Karena rencana salat Idul Adha berjamaan di MAJT tidak jadi. Insya Allah di lain kesempatan beliau akan bersama-sama melaksanakan salat Id.
Namun demikian, presiden tetap memberikan perhatian kepada masyarakat Jateng melalui kurban sapi. Sapi tersebut sekaligus menjadi penyampai pesan bahwa suatu ketika Presiden RI akan hadir di tengah-tengah kita untuk melaksanakan ibadah bersama.
Ketua DPP MAJT Prof. Noor Ahmad mengatakan, Pada perayaan Hari Raya Idul Adha 1439 Hijriah, MAJT mengimpun hewan kurban sebanyak 13 ekor sapi dan 20 ekor kambing. Diantaranya satu ekor sapi dari Presiden RI Joko Widodo dengan berat sekitar 1 ton, satu ekor sapi dari Gubernur Jawa Tengah H. Ganjar Pranowo, SH. MIP dan Kapolda Jateng dengan berat sedikit di bawah sapi dari presiden atau kurang dari 1 ton.
Jenis sapi kurban dari presiden, gubernur dan Kapolda Jateng semuanya sapi lokal atau sapi jawa yang berasal dati peternak sapi lokal di Kabupaten Rembang. Berat dan jenis sapi dari presiden itu sesuai dengan perintah presiden, yakni harus sapi lokal paling besar yang dikembangbiakan oleh peternak di Jateng. Demikuan pula sapi dari gubernur dan pejabat lainnya harus jenis lokal.
Kontributor : be
Editor : Puji_Leksono
