Semarang, medianasional.id Ganjar Pranowo, SH.MIP tiba di di Bandara Ahmad Yani Semarang pada pukul 13.00 WIB, Ganjar langsung disambut Kepala BPBD Jawa Tengah Sarwa Pramana dan langsung berkeliling mengecek kondisi banjir yang menggenangi Kota Semarang sejak Senin (3/12) kemarin.
Ganjar Pranowo, SH.MIP Usai pulang dari Jeddah Arab Saudi pada Selasa, pukul 13.00.wib (4/12) siang, langsung berkeliling guna mengecek lokasi-lokasi yang tergenang banjir dan rob di wilayah Kota Semarang.
Kurang lebih seminggu, Ganjar berada di Jeddah Arab Saudi untuk mengikuti kegiatan pameran industri kreatif dan pariwisata asal Jateng. Sembari melaksanakan ibadah Umrah.
Ganjar beserta rombongan mengunjungi warga di Kampung Purwosari Kelurahan Tambakrejo Kecamatan Gayamsari yang terdampak air rob tersebut. Ganjar melihat langsung rumah-rumah warga yang tergenang dan berdialog dengan warga terdampak air rob.
Wiwin (48) warga yang langsung mengutarakan kepada Ganjar bahwa air sudah naik masuk rumah dua hari dari senin kemarin pak, ungkap Wiwin kepada orang nomor satu di jawa tengah itu.
Wiwin juga memperlihatkan kepada Ganjar dapur umum yang sengaja dibuat untuk kepentingan warga sekitar.
Wiwin menambahkan bahwa Ada dua RW pak Ganjar yang terdampak rob, ratusan warga tidak bisa melakukan aktivitas pekerjaannya seperti biasa karena rob niki, Kami masak untuk warga dari bantuan kecamatan dan bantuan dari BPBD.
Melihat kondisi warga yang terdampak rob tersebut biar tidak terlihat sedih Ganjar sesekali bergurau kepada warga agar warga terdampak rob itu bisa tertawa.
Banyolan Ganjar kepada ibu – ibu yang sedang menggoreng “Nek nggoreng ojo nganti gosong lho (kalau menggoreng jangan sampai gosong ya),” canda Ganjar kepada kepada ibu yang sedang goreng telur.
Lebih lanjut Ganjar mengajak warga terdampak rob untuk makan mie bersama – sama.
Warga pun sontak senang mendengar Ganjar ngajak makan mie “Hore ditraktir pak Ganjar ki, ayo mangan mie kabeh (ditraktir pak Ganjar ini, ayo makan mie ayam semuanya).”
Ganjar meninjau beberapa titik yang masih tergenang air,seperti daerah di bawah jembatan tol Kaligawe, Genuk, Terminal Terboyo, proyek normalisasi Kali Sringin dan lain sebagainya.
Ganjar pun mengucapkan permintaan maaf kepada warga atas ketidak nyamanan ini dan saya merasa bertanggungjawab, makanya saya hari ini langsung meninjau kondisi banjir ini.
Ganjar menegaskan, Sekarang kami lakukan adalah tindakan darurat. Kami sudah sediakan enam pompa baru di daerah Kaligawe ini yang mudah-mudahan bisa membantu menyelesaikan. Memang di Kaligawe ini banjirnya cukup membuat transportasi macet, jadi membutuhkan tindakan kedaruratan ekstra.
Ganjar juga meminta Dinas Perhubungan Kota Semarang menyiapkan mobil derek di sekitar kawasan Kaligawe. Sebab dari pantauan, ada beberapa kendaraan yang mogok terjebak banjir dan harus segera di tangani, kasihan mereka yang terjebak.
Kepala BBWS Pemali Juwana, Ruhban Ruzziyatno dalam kesempatan itu ikut mendampingi Ganjar mengatakan, jika normalisasi proyek BKT akan selesai pada tahun 2019 nanti.
Lebih lanjut kepala BBWS pemali Juwana menuturkan, Progres sudah 90 persen. Namun kami masih memiliki kendala terkait masih adanya warga yang menempati bantaran BKT. Masih ada sekitar 97 Kepala Keluarga yang belum mau pindah, Ungkapnya kepada Ganjar.
Lanjut Ganjar setelah mendengarkan laporan dari kepala BBWS, Ganjar berharap kepada warga yang masih tinggal di bantaran BKT untuk segera pindah. Sebab, normalisasi BKT merupakan proyek yang mendesak diselesaikan untuk mengatasi banjir dan rob di Kota Semarang.
” Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juwana untuk mempercepat normalisasi sungai Banjir Kanal Timur (BKT) dan beberapa sungai lainnya, ” Pinta Ganjar.
Kontributor : Puji_Leksono
