Batang, medianasional.id Kondisi letak geografis Kabupaten Batang, Jawa Tengah memiliki wilayah pesisir, perbukitan atau pegunungan yang memungkinkan terjadi potensi perubahan iklim yang ekstrim.
Tidak menutup kemungkinan ancaman bencana bisa terjadi kapan saja, apalagi sudah masuk pada musim penghujan, potensi ancaman terbesar di beberapa wilayah Kabupaten Batang yaitu banjir dan tanah longsor. Hal ini yang perlu di perhatikan.
Dalam kaitan itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batang menggelar kegiatan apel gelar pasukan siaga bencana dan pengecekan alat bencana untuk persiapan mengahadapi siaga Bencana.
Dalam kesempatan ini Bupati Batang Wihaji mengatakan adapun siap siaga tentu menjadi kesiapan bersama semua elemen masyarakat, untuk saling bersinergi bagaimana melakukan persiapan terlebih dulu dalam menghadapi bencana yang bisa kapan saja terjadi saat musim hujan ini.”ucapnya
“Adapun kaitan kesiapan daerah dalam mengantisipasi bencana yang sewaktu – waktu memungkinkan terjadi, menjadi kewajiban saya selaku Kepala Daerah untuk mengkoordinir sekaligus mengkomunikasikan kesiapan pihak terkait untuk siaga 24 jam,”ucapnya usai apel gelar pasukan yang dilakukan di Jalan Veteran Batang, Senin (3/12/2018).
Dalam kesempatan ini Kepala BPBD Kabupaten Batang, Ulul Azmi melalui Sekretaris BPBD Slamet Maktub mengatakan sekitar 400 personil gabungan telah di siapkan untuk siaga bencana, peralatan yang mumpuni untuk menghadapi bencana banjir maupun longsor di musim penghujan ini juga telah di lakukan pengecekan.”tuturnya
“Saat ini kurang lebih sekitar 400 personil gabungan telah di siapkan yang terdiri dari BPBD, Polisi, TNI, PMI, serta para relawan. Adapun kegiatan apel gelar ini sebagai langkah upaya pengecekan alat-alat yang mumpuni di musim penghujan ini untuk antisipasi siaga bencana banjir dan tanah longsor,” tuturnya
Di katakannya terdapat 9 titik rawan bencana di Kabupaten Batang yang berada di 12 Kecamatan.
” Saat ini di musim hujan, Kabupaten Batang termasuk daerah yang sangat rawan bencana, di antaranya longsor dan banjir. Tercatat dari 15 Kecamatan ada 12 Kecamatan yang masuk daerah rawan bencana,” ujarnya.
Adapun saat ini wilayah yang masuk dalam skala prioritas yaitu di daerah atas atau selatan dan daerah bawah atau utara.”jelasnya
“Dalam Skala prioritas daerah atas selatan dan daerah bawah atau utara, untuk pemetaannya yaitu Kecamatan Batang ke timur pesisir rawan banjir rob, dan banjir bandang, sedangkan daerah atas Kecamatan Bawang, Desa Pranten, Kecamatan Blado Desa Gerlang yang rawan longsor,” jelasnya.
Kontributor : Sukirno
