Maluku, medianasional.id – Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Nasional Anti Narkotika (DPD Granat) Provinsi Maluku memberikan informasi terkait agenda DPD Granat Maluku untuk menyelenggarakan Jambore siswa/siswi antinarkoba se-Provinsi Maluku.
Jambore Siswa/siswi antinarkoba akan dilaksanakan nanti pada tanggal 14 Februari 2023 dengan peserta dari perwakilan 11 Kabupaten/Kota se-Provinsi Maluku, dengan target dari para siswa yang dihadirkan adalah sekitar 1000-1500 siswa.
Ketua DPD Granat Provinsi Maluku Yani Salampessy mengatakan Agenda ini ditujukan untuk siswa/siswa SMA, SMK Madrasah Aliyah di wilayah Provinsi Maluku, yang targetnya bisa mengedukasi dan memberikan pelajaran informasi terkait dengan bahaya narkoba.
“Tentunya ini menjadi agenda besar di Maluku yang ditargetkan untuk bisa menghadirkan kepala BNN Republik Indonesia yang juga dipelopori dan juga didukung oleh DPP Granat untuk bisa melihat keseriusan DPD Granat Provinsi Maluku dalam sumbangsihnya untuk Provinsi Maluku untuk memberikan pelajaran tentang bahaya narkoba dan membentuk siswa/siswa yang nantinya akan menjadi Duta narkoba di daerahnya masing-masing,” ujar Salampessy saat diwawancarai wartawan di Ballroom Golden Palace Hotel, Jl. Cendrawasih, Kel Rijali, Kec. Sirimau, Kota Ambon, Maluku. Selasa (20/09/2022).
Lanjut dikatakannya, DPD Granat Maluku selaku penyelenggaranya berharap 11 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Granat Kabupaten/Kota se-Maluku akan bergerak untuk bisa menjadi penunjang dan mediator didaerahnya untuk merekomendasikan siswa/siswa yang nantinya terlibat dalam Jambore siswa anti narkoba se-Provinsi Maluku.
Ia berharap agar nantinya siswa/siswa ini akan menjadi agen-agen dan menjadi ujung tombak DPD Granat Maluku didaerahnya masing-masing sehingga 2,3,5 tahun kedepan setelah mereka lulus dari bangku sekolah menengah atas, mereka bisa terus menyampaikan terkait dengan bahaya narkoba kepada teman-temannya kepada lingkungannya kepada keluarganya, dan kedepannya bisa diikuti oleh seluruh daerah di seluruh Indonesia yang nantinya sementara di gagas dan apabila pilot project di Maluku ini bisa dilaksanakan secara keseluruhan, sehingga seluruh Indonesia juga bisa melakukan dengan agenda yang sama terkait dengan kegiatan Jambore siswa/siswi anti narkoba ini, jelas Salampessy.
“Kami pasti mengajak stakeholder di tingkat Provinsi Maluku antara lain ; Polda Maluku, UNPATTI, dan pemangku kepentingan lainnya untuk bisa ikut serta dan mendukung agenda ini dan Kita sementara menyiapkan dan 1,2 hari ini Kita sedang melakukan soan kepada para pemangku kepentingan tersebut mudah-mudahan target tanggal 14 Februari 2023 Jambore siswa/siswi anti narkoba bisa dilaksanakan di bumi perkemahan Suli kabupaten Maluku tengah,” pungkasnya.
“Suksesnya kegiatan ini nantinya tentu tidak terlepas dari kerjasama dari Kita semua baik pengurus GRANAT, Sekolah maupun semua pemangku kepentingan,” tutup Ketua DPD GRANAT Provinsi Maluku Yani Salampessy.
